Suara.com - Mengupas latar belakang Pascal Struijk, bek milik Leeds United yang tengah dikaitkan akan dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.
Nama Pascal Struijk menjadi perbincangan setelah salah satu media Belanda, yakni VoetbalPrimeur, mengungkapkan bahwa ia diizinkan membela Timnas Indonesia.
Pernyataan itu diberikan oleh salah satu Host VoetbalPrimeur yang tengah berbincang-bincang dengan pemain keturunan, Mauro Zijlstra.
“Dan satu orang yang tidak banyak disebutkan. Pascal Struijk diizinkan untuk bermain di timnas Indonesia. Dia adalah pemain yang luar biasa,” kata salah satu host-nya.
Bukan tanpa alasan sang host menyebut Pascal Struijk diizinkan membela Timnas Indonesia.
Pasalnya, ia punya darah keturunan Indonesia dari kakek neneknya.
Hanya saja, pemain berusia 25 tahun itu masih berharap banyak ingin membela Timnas Belanda, mengingat ia pernah bermain bagi tim kelompok umur De Oranje.
Bahkan ketika ia sudah memiliki paspor Belgia, membela Belanda masih menjadi impian utamanya di kancah internasional.
“Saya tidak tahu apa yang saya lakukan saat itu (mengajukan paspor Belgia). Saya melihat semua kesempatan, tapi Belanda adalah pilihan utama saya,” katanya dikutip dari Gazet van Antwerpen.
Terlepas dari peluangnya membela Timnas Indonesia yang terlihat kecil, menarik untuk mengupas siapa kedua orang tua Pascal Struijk, terutama sang ibu.
Ibu Keturunan Indonesia?
Dilansir dari salah satu media Belanda, NOS, Pascal Struijk lahir di Belgia pada 11 Agustus 1999 dari pasangan ayah orang Belanda dan ibu orang Indonesia.
Diyakini, sang ibu bukan orang Indonesia asli, melainkan keturunan, di mana kakek dan neneknya lah yang merupakan orang Indonesia.
Dikutip dari laman Football Biography, ibu Pascal Struijk sendiri diketahui bernama Francis Weydemuller dan sang ayah bernama Frans Struijk.
Sosok sang ibu sendiri diketahui bekerja di Belanda dan tinggal di Voorburg, sebuah kota di bagian Belanda Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?