Suara.com - Pesaing Sandy Walsh di sektor belakang Timnas Indonesia bisa bertambah jika Pascal Struijk berminat dinaturalisasi oleh PSSI.
Meski ini baru spekulasi dan belum ada pernyataan apa pun dari Struijk, kemungkinan ini mencuat setelah sebuah podcast sepak bola Belanda, Voetbal Primeur, membahas sejumlah pemain keturunan Indonesia yang berpeluang dinaturalisasi.
Struijk ada di dalamnya meski sebetulnya publik sepak bola Tanah Air sudah mengetahuinya sejak lama. Bahkan, pemain berusia 25 tahun itu sudah sempat menyatakan menolak tawaran bermain untuk Indonesia.
Perubahan keputusan memang bisa saja terjadi, termasuk kepada Struijk. Sehingga jika ia menyatakan siap dinaturalisasi Indonesia, maka Sandy Walsh wajib waspada.
Baik Struijk dan Walsh sama-sama berposisi di belakang. Bedanya Struijk posisi utamanya sebagai bek tengah, sedangkan Sandy di sktor bek kanan.
Namun belakangan Sandy Walsh juga sering dioperasikan sebagai bek tengah oleh Shin Tae-yong. Lantas, bagaimana perbandingan kedua pemain ini?
1. Harga Pasar
Belakangan harga pasar kedua pemain ini mengalami penurunan, tapi Pascal Struijk masih unggul jauh dari Walsh.
Struijk menurut Transfermarkt saat ini ditaksir bernilai 15 juta euro, sedangkan Walsh “hanya” 1,3 juta euro.
Baca Juga: Siapa Ibunda Pascal Struijk? Punya Pekerjaan Mentereng, Ahli Radiasi Keturunan Indonesia
2. Gaya Bermain
Sandy Walsh adalah seorang bek sayap murni, sedangkan Struijk adalah bek tengah sejati.
Sepanjang karirnya, Walsh bermain 173 kali di pos bek kanan dan Struijk 100 kali main di bek tengah.
Uniknya, kedua pemain juga bisa beroperasi di posisi lain. Sandy Walsh bisa bermain sebagai bek tengah, gelandang bertahan, hingga bek kiri.
Begitu juga Struijk yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan dan bek kiri.
3. Statistik
Berita Terkait
-
Statistik Pascal Struijk Punya Akurasi Pasing Hampir Sempurna, Pengganti Ideal Jordi Amat?
-
Sempat Jadi 'King Garuda', 4 Pemain Lokal Bisa Tersingkir Jika Pascal Struijk Gabung Timnas Indonesia
-
Harga Pasar Jay Idzes Melejit 2 Kali Lipat Usai Main di Seria A dan Jadi Kapten Timnas Indonesia, Statistiknya Edan!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025
-
Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo, Eks Timnas Berharap Muncul Penerus Marselino Ferdinan
-
Gagal Total di SEA Games, Indra Sjafri Minta Maaf, Zainudin Amali Singgung Masalah TC
-
Pelukan Vinicius Jr Jadi Isyarat Dukungan Skuad, Posisi Xabi Alonso di Real Madrid Menguat
-
Timnas Futsal Indonesia Belum Puas usai Ngamuk di Laga Perdana SEA Games 2025