Suara.com - Mengenang kisah Zulkarnaen Lubis, legenda Timnas Indonesia yang terkenal lincah hingga dijuluki sebagai Maradona Asia.
Timnas Indonesia di era 70 hingga 90 an dikenal banyak melahirkan pemain hebat. Para pemain hebat ini bahkan membawa skuad Garuda menjadi salah satu tim yang paling disegani di Asia.
Salah satu pemain hebat yang pernah membela Timnas Indonesia di era tersebut adalah Zulkarnain Lubis, seorang gelandang asal Sumatera Utara.
Karier pria kelahiran Binjai, 21 Desember 1958 itu bermulai di kampung halamannya, yakni bersama PSKB Binjai, pada tahun 1978.
Zulkanain pun sempat melanglang buana ke berbagai klub seperti Bintang Utama, Mercu Buana, Yanita Utama, Krama Yudha Tiga Berlian, Persegres Gresik, Petrokimia Putra, PSM Makassar, dan PSD Darmawangsa.
Kariernya di level klub yang berlangsung sejak 1970 an hingga 1999 itu membuat namanya melambung dan mendapat panggilan ke tim nasional.
Pertama kali Zulkarnain dipanggil ke tim nasional adalah saat dirinya membela Mercu Buana, yakni pada tahun 1983.
Saat bermain untuk Krama Yudha Tiga Berlian, Zulkarnain mampu menorehkan pencapaian membanggakan karena meraih peringkat tiga Liga Champions Asia 1985/1986.
Di tahun yang sama pula, ia berhasil membawa Timnas Indonesia menembus semifinal Asian Games 1986 di Seoul.
Baca Juga: Vietnam Ganti Nama Pemain Naturalisasi Nguyen Xuan Son, Netizen: David da Silva Jadi Dadang
Dari pencapaian itu lah, Zulkarnain yang berposisi gelandang serang ini mendapat julukan ‘Maradona Indonesia’, legenda yang berposisi sama dengannya.
Hampir Bawa Indonesia ke Piala Dunia
Bukan tanpa alasan Zulkarnain Lubis mendapat julukan ‘Maradona Indonesia’. Selain karena kemiripan posisi bermain, keduanya juga memiliki kesamaan lainnya.
Kesamaan antara Zulkarnain dan Diego Maradona ada pada kelincahan keduanya saat menguasai bola dan mengatur serangan.
Selain itu, postur tubuh Zulkarnain dan Maradona pun juga hampir sama, yakni sekitar 168 cm dan 165 cm dan punya kemiripan dari gaya rambutnya.
Kepiawaian Zulkarnain dalam mengolah bola yang disebut-sebut mirip Maradona itu ternyata hampir membawa Timnas Indonesia menembus Piala Dunia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bellingham Bawa Real Madrid Taklukkan Juventus 1-0: Rekor Sempurna Liga Champions Berlanjut
-
Virgil van Dijk Pimpin Kebangkitan The Reds Lumat Eintracht Frankfurt 5-1
-
Persib Jamu Selangor FC di GBLA, Marc Klok Ajak Bobotoh Lakukan Ini
-
Mewah! Luka Modric Hadiahi Semua Pemain AC Milan iPhone Baru
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?