Tijjani Reijnders Jadi Bintang, Pemain Keturunan Desa Waai Maluku Ikut Gembira

Suara.com - Derby della Madonnina antara Inter vs AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (23/9/2024) dini hari WIB berakhir untuk kemenangan Il Diavolo Rosso 2-1.

Dua gol kemenangan AC Milan di laga ini dicetak oleh Christian Pulisic (10') dan Matteo Gabbia (89'). Sementara gol Inter dicetak oleh Federico Dimarco pada menit ke-27.

Kakak calon pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, Tijjani Reijnders bermain gemilang di laga ini. Gol kemenangan AC Milan yang dicetak oleh Matteo Gabbia tak lepas dari permainan apik Tijjani.

Gol Gabbia itu berawal dari eksekusi bola mati. Tijjani yang jadi algojo sukses lepaskan umpan melengkung yang indah dan langsung dikonversi jadi gol oleh Gabbia.

Secara statistik, permainan Tijjani memang layak membuatnya jadi Man of The Match. Kakak Eliano Reijnders itu dikutip dari catatan Fotmob melepaskan 2 kali sepakan selama 90 menit.

Akurasi passing Tijjani juga bagus yakni 30 berhasil dari 36 percobaan atau setara 83 persen. Akurasi umpan lambungnya pun tercatat 67 persen atau 2 kali akurat dari 3 kali percobaan.

Pasca pertandingan Tijjani Reijnders pun unggah momen kemenangan AC Milan di akun Instagram miliknya.

"Milano is Rossonero," tulis caption foto yang diunggah Tijjani itu, seperti dilihat Suara.com.

Unggahan itu tentu saja mendapat tanda like dan komentar dari netizen dan juga penggawa AC Milan. Bek Milan, Fikayo Tomori berikan komentar pada postingan pemain keturunan Jatinegara itu.

Baca Juga: Gelandang Keturunan Brasil-Banjarmasin Batal Bela Timnas Indonesia

"Tijjani Reijnders. That's all," tulis Tomori.

Sementara itu pemain keturunan Desa Waai, Maluku, Kevin Diks juga berikan tanda like-nya pada postingan Tijjani.

Seperti diketahui, Kevin Diks salah satu pemain keturunan Indonesia yang digadang-gadang akan membela Timnas Indonesia.

Darah Indonesia didapat Kevin Diks dari sang ibu yang diketahui anak dari pasangan yang berasal dari Desa Waai di Maluku.

Sementara ayah Kevin Diks merupakan pelatih bola tangan di Belanda, yakni Raymond Diks.