Suara.com - Sekitar beberapa tahun lalu muncul nama Keziah Veendorp sebagai pemain keturunan Indonesia yang menyatakan bersedia dinaturalisasi.
Namanya bahkan sempat diisukan memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 lalu. Namun, rencana itu tidak pernah terwujud.
Seiring tidak jadinya sang pemain dinaturalisasi, karir Veendorp juga mengalami penurunan signifikan. Bahkan saat ini ia bermain di Liga Vietnam bersama Hanoi FC.
Lantas, siapa sebetulnya Keziah Veendorp ini?
Profil Keziah Veendorp
Keziah lahir di Belanda pada 17 Februari 1996 dan usianya kini sudah 27 tahun. Ia lahir dan besar di kota bernama Sappemeer.
Dikabarkan kalau Keziah punya darah keturunan Indonesia yang berasal dari Maluku. Tapi tidak ada informasi dari sisi mana darah Indonesia itu berasal.
Karir Sepak Bola
Pada 2005 Keziah mulai menimba ilmu sepak bola di FVV Foxhol, lalu pindah ke VV Hoogezand satu tahun berselang. Di sana ia bermain dua tahun.
Baca Juga: 3 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Masih Terkatung-katung Tanpa Klub
Ia pindah ke FC Groningen pada 2008. Di klub yang membesarkan nama Arjen Robben inilah Keziah mengenyam pendidikan dan pengalaman sepak bola selama delapan tahun.
Lantas pada tahun 2016 ia dipromosikan ke skuad senior FC Groningen setelah tampil ampik di level U-19 dan U-23. Keziah menjelma sebagai pemain penting di klub tersebut dengan statusnya sebagai pemain muda berbakat, meski hanya mengemas 1 gol dan satu assist.
Performa ciamiknya membawa Keziah dipanggil memperkuat Timnas Belanda U-17, bahkan menjadi pilihan utama di ajang EURO U-17 yang digelar pada 2014 lalu.
Ia juga dipilih menjadi kapten Belanda U-17. Sayang ia gagal membawa Belanda juara usai dikalahkan Inggris 2-5 lewat babak adu penalti.
Usai dipanggil ke Belanda U-17 itu, Keziah Veendorp diboyong oleh FC Emmen pada Juli 2017 dengan status bebas transfer.
Pada musim pertamanya di FC Emmen, ia mampu membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie. Sempat degradasi di musim 2021/22, tapi ia membawa FC Emmen juara Liga 2 Belanda dan promosi lagi ke Eredivisie pada 2022/23.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Rekam Jejak Timur Kapadze, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Per 12 November 2025
-
Timnas Indonesia Jangan Kecolongan, Bukti Timur Kapadze Bukan Pelatih Kaleng-kaleng
-
Akhirnya Pemain Keturunan Australia Berseragam Timnas Indonesia: Senang Bisa Kembali
-
Persib Bandung Siap Tempur Kontra Dewa United Usai Libur Empat Hari, Optimis Raih Poin Penuh
-
Bukan Ole Romeny, PSSI Lobi Klub Agar Pemain Liga Inggris Bela Timnas Indonesia Desember 2025 Besok
-
Profil Timur Kapadze, Calon Pelatih Timnas Indonesia Berhasil Bawa Uzbekistan ke Piala Dunia 2026
-
Bahrain Batal, Timnas Indonesia Ogah Lawan Tim Asia Tenggara Jelang SEA Games 2025
-
Gaji Timur Kapadze Jauh Lebih Kecil dari Kluivert dan STY, Tidak Ada Separuhnya!
-
Timur Kapadze Tunggu Tawaran Timnas Indonesia
-
Terlilit Utang Rp145 Miliar, Keluarga Sven-Goran Eriksson Jual Murah Rumah Mewah