Suara.com - Mengupas sejarah berdirinya AFC, Konfederasi Sepak Bola Asia yang dicap pendukung Timnas Indonesia berat sebelah ke Bahrain.
AFC menjadi sorotan belakangan ini karena dianggap menguntungkan Bahrain dan ‘menganaktirikan’ Timnas Indonesia.
Hal ini bermula dari surat protes yang dikirim PSSI terkait wasit Ahmed Al Kaf di laga kontra Bahrain mendapat penolakan dari AFC.
Tak berselang lama, Bahrain memberikan surat permohonan ke AFC agar laga melawan Timnas Indonesia dipindahkan venuenya karena adanya ancaman dari pendukung skuad Garuda.
Siapa sangka, permohonan Bahrain ini malah mendapat respon dari AFC yang mengatakan akan mempertimbangkan permohonan itu usai menggelar diskusi dengan FIFA dan juga PSSI.
Karena beda perlakuan yang diterima kedua tim, AFC pun disebut berat sebelah ke Bahrain. Bahkan, banyak netizen Indonesia mengaitkannya dengan kewarganegaraan Presiden AFC.
Presiden AFC saat ini, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, diketahui berasal dari Bahrain. Karenanya, ada dugaan bahwa Bahrain memang dianakemaskan oleh AFC.
Tapi benarkah Bahrain dianakemaskan AFC? Untuk menjawabnya, tak ada salahnya melihat sejarah induk sepak bola Asia tersebut. Berikut rangkumannya.
Didirikan di ASEAN, Untungkan Timur Tengah?
Baca Juga: Pratama Arhan Tinggalkan Korea Selatan Gabung Semen Padang?
AFC atau Konfedersi Sepak Bola Asia pertama kali dibentuk pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina. Ada 13 negara yang berstatus sebagai pendiri AFC, di mana tak ada negara-negara Timur Tengah.
Ke 13 negara itu antara lain Indonesia, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Afghanistan, Taiwan, Hong Kong, India, Israel, Jepang, Korea Selatan, dan Pakistan.
Setelah terbentuk, banyak negara-negara Asia mulai bergabung dan kemudian membuat AFC berisikan 47 negara anggota.
47 negara anggota ini terbagi dalam lima federasi, yakni Asia Barat (WAFF), Asia Tengah (CAFA), Asia Selatan (SAFF), Asia Timur (EAFF), dan Asia Tenggara (ASEAN).
Setelah dua tahun terbentuk, AFC menggelar turnamen perdananya yakni Piala Asia 1956 di Hong Kong, di mana Korea Selatan keluar sebagai juara edisi pertama ajang empat tahunan itu.
Sejak resmi berdiri, tercatat sudah ada 11 sosok yang menjabat sebagai Presiden AFC. Sosok pertama yang mengisi pos itu Lo Man-kam yang berasal dari Hong Kong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
William Saliba Yakin Arsenal Berjuang Mati-matian Demi Akhiri Puasa Gelar
-
Dirumorkan Beli Jay Idzes, AC Milan Sibuk Urus Utang Ratusan Juta Euro
-
Gianluigi Donnarumma Ungkap Sosok Tinggi Besar yang Buatnya Tergoda Pindah dari PSG ke Man City
-
Jadi Raja Assist Lokal, Ezra Walian Bisa Dilirik Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Media Inggris Bongkar Sifat Buruk John Herdman yang Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Skenario Pertemuan Persib Bandung vs Al Nassr dalam Babak Semifinal ACL Two 2025
-
Ramon Tanque Absen Latihan Jelang Lawan PSM Makassar, Bojan Hodak Beberkan Alasan
-
Bek Persib Federico Barba Tegaskan Fokus Hadapi PSM di Tengah Isu Gabung Pescara
-
Punya Resep Taklukkan Mimpi Buruk Timnas Indonesia, John Herdman Pernah Hajar Hajime Moriyasu
-
Lupakan Gerrard dan Lampard, Joe Cole Disebut Pemain Inggris Paling Berbakat