Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi laga berat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2024 dalam lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jepang menjadi lawan berat untuk pasukan Shin Tae-yong.
Jepang di grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi tim yang belum terkalahkan. Tim Samurai Biru ini memang jadi raksasa sepak bola Asia dalam beberapa tahun ke belakang.
Bicara sepak bola Jepang, banyak yang bilang bahwa negara itu di era 70-an belajar dari sepak bola Indonesia. Hal itu didasari karena kedatangan delegasi PSSI-nya Jepang memantau Galatama.
Namun faktanya, Jepang membangun sepak bola mereka sejak 128 tahun lalu. Penelitian dari John Horne dan Derek Bleakley yang berjudul 'The Development of Football in Japan' menjelaskan bagaimana perkembangan Jepang dari era Restorasi Meiji hingga era 2000-an.
Penelitian ini dipublikasikan di Japan, Korea and the 2002 World Cup. Dalam penelitian itu terungkap bagaimana sepak bola pertama kali muncul di Jepang.
Sepak bola mulai dimainkan orang Jepang 148 tahun lalu tepatnya di bulan September 1873. Sepak bola dibawa ke Jepang oleh Letnan Komandan Archibald L. Douglas dari Angkatan Laut Inggris.
Saat itu Archibald L bersama 30 anggotanya bermain sepak bola dengan warga lokal. Mereka mengajarkan elemen-elemen penting di pertandingan sepak bola ke orang Jepang.
Menariknya, dari penelitian John Horne dan Derek Bleakley terungkap bahwa tidak hanya warga lokal yang keranjingan dengan sepak bola. Para tentara angkatan laut Inggris itu juga mengajarkan sejumlah anak-anak sekolah di distrik Tsukiji, Tokyo untuk main sepak bola.
Saat pecah Restorasi Meiji pada 1868, muncul penolakan dari warga Jepang dengan budaya barat, tak terkecuali pada sepak bola. Di tahun-tahun ini, sepak bola jarang dimainkan oleh orang Jepang.
Baca Juga: Daftar Peraih AFC Annual Awards 2023: PSSI dan Timnas Indonesia Tanpa Penghargaan!
Pada 1888 tercatat pertandingan sepak bola pertama di Jepang yang mempertemukan dua tim kota pelabuhan yakni Kobe Regatta and Athletic Club (KRAC) vs Yokohama Country and Athletic Club (YCAC).
Ada satu fakta menarik mengenai klub KRAC yakni klub Jepang ini didirikan oleh seorang ahli kimia asal Skotlandia, Alexander Sim pada 1870, yakni tahun ketiga setelah kota-kota pelabutan di Jepang menerima kedatangan orang asing.
Di tahun-tahun 1888, sepak bola belum menjadi hal penting di sistem pendidikan Jepang. Baru pada 1896, sepak bola resmi diperkenalkan sebagai pendidikan di Institut Pelatihan Guru Tinggi Tokyo.
Para lulusan sekolah ini kemudian mulai mengajar sepak boal di sekolah menengah dan tinggi seluruh Jepang. Lalu pada 1911, Asosiasi Olahraga Amatir Jepang atau JASA dibentuk. JASA menjadi payung besar untuk Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang terafiliasi pada 1925.
Menariknya pada 1920, di Jepang para guru pendidikan Jasmani mulai diperkenalkan istilah 'a-shiki shky' atau dalam bahasa Indonesia berarti asosiasi sepak bola.
Di tahun-tahun ini para guru diminta untuk membatasi pertandingan sepak bola hanya boleh dimainkan oleh anak-anak di atas usia 15 tahun. Alasannya bisa dianggap membahayakan kesehatan anak.
Berita Terkait
-
Daftar Peraih AFC Annual Awards 2023: PSSI dan Timnas Indonesia Tanpa Penghargaan!
-
Serang Timnas Indonesia U-17, Ada Dendam India 62 Tahun Lalu
-
Shin Tae-yong 'Tampar' Pemain Timnas Indonesia Jelang Lawan Jepang, Kenapa?
-
3 Pemain Lokal Timnas Indonesia yang Layak Dapat Kesempatan Tampil Lawan Jepang dan Arab Saudi
-
Perbandingan Prestasi Herve Renard vs Shin Tae-yong: STY Tak Melulu Superior, Kalah Level di Timnas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
-
Paul Munster: Pemain Kunci Persib Bandung? Semua