Suara.com - Piala AFF 2024 tak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan tim-tim sepak bola ASEAN, tetapi juga medan persaingan sengit antara pelatih dari Korea Selatan dan Jepang. Turnamen ini mencatat rekor baru dengan kehadiran enam pelatih asal Asia Timur, yakni tiga dari Korea Selatan dan tiga lainnya dari Jepang.
Dari total 10 tim peserta, pelatih asal Korea Selatan mendominasi Grup B, sementara pelatih asal Jepang mengambil alih Grup A. Kehadiran mereka menunjukkan meningkatnya pengaruh strategi Asia Timur dalam membentuk kekuatan tim ASEAN di Piala AFF.
Pelatih Korea Selatan yang berpartisipasi adalah Ha Hyeok Jun (Laos), Shin Tae Yong (Indonesia), dan Kim Sang Sik (Vietnam). Sementara itu, Jepang mengirimkan Koji Gyotoku (Kamboja), Tsutomu Ogura (Singapura), dan Masatada Ishii (Thailand).
Uniknya, Shin Tae Yong menjadi pelatih dengan pengalaman terlama di Asia Tenggara, sejak memimpin Indonesia pada Piala AFF 2020. Namun, keputusan Shin untuk mengandalkan pemain muda di Piala AFF 2024 membuat Indonesia tidak otomatis menjadi favorit juara.
Sebaliknya, Vietnam yang dilatih Kim Sang Sik muncul sebagai kandidat kuat juara.
Dengan deretan pemain terbaik, tim berjuluk The Golden Dragons ini berpotensi menghadirkan ancaman serius.
Thailand juga tetap tangguh di bawah asuhan Masatada Ishii, yang mengandalkan kombinasi pemain muda dan senior.
Tak hanya itu, Piala AFF 2024 juga menghadirkan dua pelatih asal Spanyol, yakni Pau Marti Vicente (Malaysia) dan Albert Capellas (Filipina).
Keberagaman pelatih ini menciptakan dinamika baru dalam kompetisi yang telah digelar sejak 1996.
Baca Juga: Statistik 3 Debutan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Nomor 2 Gelandang Berbahaya Borneo FC
Menariknya, sepanjang sejarah Piala AFF, hanya ada satu pelatih Korea Selatan yang berhasil meraih gelar juara, yaitu Park Hang Seo bersama Vietnam pada Piala AFF 2018.
Hingga kini, belum ada pelatih asal Jepang yang berhasil mencatatkan prestasi serupa.
Berikut daftar lengkap pelatih di Piala AFF 2024:
Kamboja: Koji Gyotoku (Jepang)
Timor Leste: Simon Elissetche (Chile)
Malaysia: Pau Marti Vicente (Spanyol)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Blak-blakan Soal Nasib Tragis Mees Hilgers, Pelatih FC Twente: Tidak Akan Berubah
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang