Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, membagikan perjalanan spiritualnya yang menarik, dari tumbuh dalam keluarga Kristen hingga akhirnya memeluk Islam. Pemain berusia 26 tahun ini mengungkapkan bahwa keyakinannya saat ini bukanlah hal yang dia anut sejak lahir.
Pada Maret lalu, setelah resmi dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), kehidupan pribadi Ragnar mulai mendapat perhatian publik, terutama terkait dengan agama yang Ragnar Oratmangoen anut.
Meskipun Ragnar Oratmangoen kini mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Muslim, hal itu tidak terjadi sejak awal kehidupannya.
Sebagai anak yang dibesarkan dalam lingkungan Kristen, Ragnar mengaku bahwa saat kecil Ragnar Oratmangoen dibesarkan dengan ajaran agama tersebut.
Namun, keputusan besar untuk memeluk Islam datang setelah Ragnar Oratmangoen dewasa.
Dalam penjelasannya, ia menyebutkan bahwa pengaruh teman-temannya di Belanda sangat besar dalam perjalanan spiritualnya.
Teman-teman yang Ragnar Oratmangoen kenal saat remaja mengajak Ragnar untuk mengunjungi masjid dan memperkenalkan ajaran Islam kepadanya.
“Tapi ketika saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan saya ke Islam. Teman-teman saya saat itu membawa saya ke Masjid, mereka mengajari saya soal Tuhan dan agama, dan bagaimana agama itu membantu kehidupan Anda,” kata Ragnar Oratmangoen, dikutip dari video TikTok yang diunggah akun @rizkyalkusaeri.
Ragnar menyebutkan, perjalanan spiritualnya dimulai sejak usia 15 tahun, saat dirinya merasa hati dan pikirannya tergerak untuk menjadi seorang Muslim.
Baca Juga: Mauro Zijlstra Kasih Kabar Baik Jelang Naturalisasi Timnas Indonesia
Keputusan tersebut muncul setelah ia merasakan kedamaian dan pemahaman yang lebih dalam mengenai Tuhan dan kehidupan melalui ajaran Islam yang ia pelajari bersama teman-temannya.
Dilahirkan di keluarga dengan latar belakang Kristen di Tanimbar, Maluku, Ragnar Oratmangoen tumbuh besar di Belanda, negara dengan mayoritas penduduk Kristen.
Meskipun demikian, ia menemukan kedamaian batin dalam agama Islam.
Bahkan, setelah memeluk Islam, Ragnar dengan konsisten menjalani ibadah sebagai seorang Muslim, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam karier sepak bolanya.
Sebagai bagian dari Timnas Indonesia, Ragnar tetap menunjukkan dedikasi tinggi terhadap agamanya.
Sebelum acara sumpah kewarganegaraan bersama rekannya, Thom Haye, ia tidak ragu untuk menyempatkan diri melaksanakan Salat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Keputusan Antonio Conte Berujung Malapetaka buat Kevin De Bruyne
-
4 Pemain Abroad yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025
-
Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
-
Erick Thohir Beberkan Alasan Gantung Cari Pelatih Baru Timnas, Fokus Utama PSSI Mengejutkan!
-
Dafar 21 Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025