Suara.com - PSSI dan Erick Thohir jadi bahan gunjingan warganet karena subtitle atau terjemahan video wawancara dengan staf pelatih Shin Tae-yong, Choi In Cheol dianggap tak sepenuhnya benar.
Pada Rabu (11/12) lalu, PSSI melalui YouTube Timnas Indonesia, mengunggah video wawancara khusus dari asisten pelatih Timnas Indonesia Choi In Cheol.
Beberapa hari setelah video wawancara tersebut tayang, salah satu netizen mengklaim terdapat kesalahan terjemahan di dalam video. Pemilik akun X bernama @sourgraape, menjadi sosok pertama yang membahas salah terjemahan itu.
Dari cuitan akun tersebut di media sosial X, disebutkan setidaknya ada 2 kesalahan terjemahan di dalam video. Semua kesalahan terjemahan itu justru diduuga mengarah pada pencitraan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI.
Kesalahan terjemahan yang pertama menurut akun @sourgraape itu ada di menit ke 4:39. Menurutnya, Coach Choi memberi masukan agar akademi usia dini harus ditingkatkan jika sepak bola Indonesia ingin berkembang.
Namun pada video yang diunggah PSSI, terjemahan justru berisi soal peran Erick Thohir dalam memimpin PSSI.
“Ketua Umum (Erick Thohir) memimpin dan mengurus organisasi dengan baik,” tulis terjemahan di video PSSI.
Masih menurut akun @sourgraape, kesalahan kedua pada terjemahan wawancara Choi In Cheol ada di menit 6 saat membahas soal sepak bola wanita di Indonesia. Sejatinya, Choi juga menyarankan PSSI untuk menggulirkan Liga Sepak Bola Wanita lagi.
Namun pada video di kanal YouTube Timnas Indonesia, terjemahan justru berbunyi bahwa saat ini PSSI sudah berencana menggelar Liga Putri Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Terpuruk, Pratama Arhan Cetak Rekor Pribadi
Andai klaim akun @sourgraape benar, ini jelas dua kalimat yang berbeda secara pemaknaan. Penyertaan asli Choi punya arti meminta dan menyarankan, sedangkan terjemahan dari pihak PSSI seolah menekankan kalau Choi memahami kalau Liga Putri Indonesia akan bergulir.
Buntut ramainya pembahasan soal kesalahan terjemahan video ini adalah ditariknya video wawancara Choi In Cheol di kanal YouTube Timnas Indonesia.
Beberapa warganet juga memberikan pendapat terkait dugaan perubahan subtitle dalam video wawancara Choi In Cheol di kanal YouTube PSSI itu.
"Gila, ngaco banget," tulis akun @piq****.
"Serius ini subtitlenya misleading?" tanya akun @ald*****.
"Yang komentar soal beda antara yang dibicarakan dengan subtitle, ilang komennya. Justru penuh dengan buzzer," timpal @steng******.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kevin Diks Tampil Penuh, Borussia Monchengladbach Lolos ke 16 Besar DFB Pokal
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun