Suara.com - Ketua Umum PSSI periode 2003 Nurdin Halid jadi sorotan publik sepak bola nasional setelah mengeluarkan pernyataan soal eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dalam sebuah dialog di salah satu televisi swasta, Kamis (9/1/2025) malam, Nurdin Halid mempertanyakan apa sebenarnya prestasi Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia?
Nurdin Halid kemudian membandingkan skuat Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong dengan pasukan Merah Putih di era kepemimpinannya. Nurdin juga berulang kali menyindir keberadaan pemain naturalisasi di skuat Timnas Indonesia saat ini.
"Kalau kita lihat juga apa yang membanggakan dengan Shin Tae-yong? Hanya dengan dia berhasil meloloskan tim U-23 ke semifinal (Piala Asia U-23), kalau Piala Asia menurut saya lebih berhasil 2007," kata Nurdin Halid saat acara dialog di TV One.
"2007 tanpa (pemain) diaspora. Tanpa naturalisasi gitu ya. Kita (Timnas Indonesia 2007) selisih gol lebih bagus daripada 2023," lanjut Nurdin.
"Waktu Piala Asia 2007, Indonesia menang atas Bahrain, 2023 Indonesia hanya melawan Vietnam. Poinnya 3, kalah lawan Irak 1-3, kalah lawan Jepang 1-3, kalah dari Australia. 2007 kita kalah dari Arab Saudi 2-1. Hampir kita seri, kalau seri kita lolos. Selisih gol lebih bagus daripada Piala Asia 2023 yang ada naturalisasi. Kita tidak ada naturalisasi. Jadi dimana prestasi yang dibanggakan Shin Tae-yong," paparnya.
Lantas siapa Nurdin Halid dan seperti apa sepak terjangnya saat memimpin PSSI?
Nurdin Halid pernah menjabat sebagai manajer PSM Makassar di era 2000-an. Ia lalu terpilih menjadi ketua umum PSSI pada 2003 dan memimpin hingga 2011.
Era kepemimpinannya di PSSI berakhir pada 1 April 2011. Yang jadi catatan, saat memimpin PSSI, Nurdin Halid beberapa kali harus masuk bui karena sejumlah kasus.
Baca Juga: Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
Bahkan PSSI sempat ia pimpin dari balik jeruji besi. Nurdin tersandung sejumlah kasus korupsi dari penyelundupan gula impor ilegal hingga pengadaan minyak goreng.
Pebisnis kelahiran Watampone, Sulsel ini sebenarnya melanggar statuta FIFA terkait rekam jejak kriminal seseorang yang memimpin federasi sepak bola. Nurdin sempat mundur saat Munaslub PSSI pada 2008, namun posisi ketua umum masih tetap ia pegang.
Situasi ini yang akhirnya membuat suporter Indonesia turun ke jalan dan melakukan demo menuntut Nurdin lengser. Saat itu seperti dikutip dari sejumlah sumber, Wapres Jusuf Kalla hingga ketua KONI menekannya untuk melepas jabatan sebagai ketum PSSI.
FIFA bahkan saat itu sempat mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada Indonesia jika Nurdin tak melepas jabatannya. Namun politisi Golkar itu tak bergeming dan tetap memimpin PSSI.
Bebas dari penjara, Nurdin kembali maju untuk jadi ketum PSSI di Kongres PSSI pada 2011 yang berlangsung di Kepri. Aksi demo besar-besaran pun dilakukan suporter hingga membuat kongres PSSI ricuh.
Pada Maret 2011, pemerintah SBY kala itu lewat Menpora Andi Malarangeng, bersama dengan FIFA menghentikan pemberian dana kepada PSSI. Pemerintah juga tak lagi mengakui Nurdin Halid sebagai ketum PSSI dan Nugraha Besoes sebagai Sekretaris Umum PSSI.
Berita Terkait
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Eks Ordal PSSI Bongkar di Balik Pemecatan Shin Tae-yong: Ada Ledakan di Ruang Ganti
-
Profil dan Rekam Jejak Arya Sinulingga, Dituding Jadi Penyebab Mees Hilgers Lakukan Klarifikasi
-
Marc Klok: Patrick Kluivert Datang, Kartu Dikocok Lagi...
-
Denny Landzaat Bicara SBY: Orang-orang Itu Menindas Bangsaku
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan