"2007 kita kalah dari Arab Saudi 2-1. Hampir kita seri, kalau seri kita lolos. Selisih gol lebih bagus daripada Piala Asia 2023 yang ada naturalisasi. Kita tidak ada naturalisasi. Jadi dimana prestasi yang dibanggakan Shin Tae-yong," imbuhnya.
2. Gusti Randa
Berbeda dengan Nurdin Halid, Gusti Randa cukup mengapresiasi torehan yang dicatatkan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Meski begitu, Gusti Randa juga mendukung adanya evaluasi terhadap pelatih asal Korea Selatan itu, sama seperti pelatih-pelatih sebelumnya.
Tak sampai di situ, Gusti Randa bahkan sampai merujak Tommy Welly alias Bung Towel, sosok pengamat yang vokal mengkritik Shin Tae-yong.
"Apakah sekarang dengan kegagalan kita di Piala AFF, kita akan evaluasi pelatih kita? Oh pasti menurut saya. Semua pelatih-pelatih di PSSI ini kalau gagal dengan targetnya itu pasti dievaluasi," kata Gusti Randa.
"Tadi Bung Towel sudah bercerita itu, kita ambil dari Alfred Riedl, itu kita evaluasi. Lalu ganti pelatih dan ada Simon yang saat itu pelatih Bhayangkara FC. Kita ganti lagi," imbuhnya.
Mantan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan, turut berkomentar soal penyebab pemecatan Shin Tae-yong. Menurutnya, Shin Tae-yong dipecat karena adanya ketidakharmonisan dalam internal skuad Timnas Indonesia saat ini.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Suriah, Netizen: Takutnya Ini Karma dari STY
"Sepakbola tidak hanya tentang strategi atau skor, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan emosi dan ego di dalam tim," kata Hinca Panjaitan.
"Rotasi mendadak ini menimbulkan banyak pertanyaan dan memunculkan dugaan adanya hukuman non-teknis. Ketidakharmonisan di ruang ganti dapat menjadi masalah serius, terutama saat menghadapi tekanan dari kompetisi tingkat internasional," imbuhnya.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-20 Kalah dari Suriah, Netizen: Takutnya Ini Karma dari STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Suriah: Garuda Muda Keok Tanpa Bisa Cetak Gol
-
Siapa Henk ten Cate Calon Dirtek Timnas Indonesia? Eks Pelatih Lionel Messi
-
Tony Popovic Ngebet, 3 Keuntungan Bagi Timnas Indonesia jika Australia Ikut Piala AFF
-
Media Jerman: Kevin Diks Tiba, Borussia Monchengladbach Rombak Total Skuad!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Janji Mauro Zijlstra Jelang Lawan Myanmar Demi Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Wajib Turunkan 'Monster'
-
Update Ranking FIFA: Timnas Putri Indonesia Naik Satu Peringkat
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Jumat 12 Desember 2025
-
Syarat Jumlah Gol Timnas Indonesia U-22 Vs Myanmar Agar Lolos ke Semifinal SEA Games 2025
-
Bukan Cuma Wajib Menang, Begini Syarat Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal SEA Games 2025
-
Beda Nasib dengan Tim Putra, Timnas Indonesia Putri Justru Melenggang ke Semifinal SEA Games 2025
-
Malaysia Sudah Tumbang, Apalagi yang Harus Dilakukan Timnas Indonesia U-22 Supaya ke Semifinal?
-
Syarat Skor Timnas Indonesia vs Myanmar Agar Bisa Lolos Semifinal SEA Games 2025
-
Klasemen Runner-up Terbaik di Sepak Bola SEA Games 2025 Setelah Malaysia Tumbang