Suara.com - Radja Nainggolan, mantan gelandang yang pernah memperkuat Bhayangkara FC, harus mendekam di tahanan setelah ditangkap polisi terkait dugaan keterlibatan dalam kasus penyelundupan kokain. Proses hukum yang berlangsung di Brussels, Belgia, kini tengah menjadi sorotan publik.
Pihak kepolisian Belgia dilaporkan masih melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pemain yang baru saja bergabung dengan KSC Lokeren Temse, klub Divisi Dua Liga Belgia.
Berdasarkan informasi terbaru, Nainggolan masih harus menunggu keputusan lebih lanjut dari otoritas hukum mengenai statusnya.
Pengacaranya, Omar Souidi, menyatakan bahwa proses interogasi dilakukan dengan prosedur yang benar.
Souidi menegaskan bahwa kliennya bersedia bekerja sama sepenuhnya untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
Namun, ia juga mengungkapkan bahwa pemeriksaan intensif ini akan berlanjut hingga Selasa (28/1) waktu setempat, sehingga Nainggolan belum bisa dibebaskan dalam waktu dekat.
"Pertanyaan polisi disampaikan dengan cara yang sangat benar. Dia mau bekerjasama untuk menjawab pertanyaan itu," ujar Souidi seperti dilansir dari media Belgia, GVA.
Penangkapan ini terjadi pada Senin (27/1) di Antwerp, Belgia. Polisi turut menyita mobil milik Nainggolan dengan menggunakan derek untuk keperluan penyelidikan.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari operasi besar yang mencakup penggeledahan di sekitar 30 lokasi di wilayah Antwerp.
Baca Juga: Potret Lawas Radja Nainggolan Nge-Fly di Diskotek Kini Terjerat Skandal Kokain
Penyelidikan ini dilaporkan melibatkan dugaan aktivitas ilegal yang lebih luas.
Menurut laporan media Belanda, De Telegraaf, mobil Nainggolan disita untuk diperiksa lebih lanjut sebagai barang bukti dalam kasus tersebut.
Penyelidikan intensif ini mencerminkan keseriusan otoritas Belgia dalam mengungkap jaringan kejahatan terorganisir di kawasan tersebut.
Meski tengah menghadapi kasus hukum yang berat, Nainggolan masih menunjukkan performa aktif sebagai pesepak bola.
Sebelumnya, ia sempat tampil di pertandingan liga Belgia pada Sabtu (25/1), hanya beberapa hari sebelum penangkapannya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Media Internasional Kulik Calon Pelatih Timnas Indonesia, dari Eks Irak Hingga Negara Dekat Eropa
-
Final Third Bermasalah, Timnas Indonesia U-22 Datangkan Tenaga Baru dari Liga Slovakia
-
Kylian Mbappe Gugat Rp4,5 Triliun, PSG Serang Balik Tuntut Rp4,1 Triliun
-
PSSI Finalisasi Calon Pelatih Timnas Indonesia, Segera Diumumkan
-
Selamat Tinggal Jordi Cruyff Disebut-sebut Bakal Jadi Dirtek Ajax
-
Prestasi Jesus Casas, Pelatih yang Dirumorkan Tangani Timnas Indonesia
-
Beda Nasib Eliano Reijnders dan Tijjani di Piala Dunia 2026, Bak Langit dan Bumi
-
Karim Benzema Buka Peluang Balik ke Real Madrid, tapi Ada Syaratnya
-
Pep Guardiola Tutup Pintu! Tolak Mentah-Mentah Jadi Presiden Barcelona
-
Adrian Wibowo Bersedia Main di SEA Games 2025 untuk Timnas Indonesia U-23, PSSI Lobi LAFC