Suara.com - Kompetisi Liga Champions Asia Elite semakin mendekati fase krusial, dengan kemungkinan mempertemukan klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT), dengan raksasa Arab Saudi, Al Nassr. Jika skenario ini terwujud, duel menarik antara bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, dan megabintang Cristiano Ronaldo bisa terjadi.
Saat ini, matchday ketujuh kompetisi telah berlangsung, dan fase liga hanya menyisakan satu pertandingan sebelum berlanjut ke babak gugur 16 besar.
Dalam sistem kompetisi ini, delapan tim terbaik dari masing-masing zona, baik Barat maupun Timur, akan lolos ke babak selanjutnya.
Posisi klasemen akhir akan menentukan lawan di fase knockout, dengan tim peringkat teratas menghadapi tim berperingkat lebih rendah dari zona lain.
JDT saat ini menempati posisi kelima di zona Timur dengan koleksi 11 poin. Berdasarkan klasemen sementara, mereka berpotensi bertemu Al-Sadd dari Qatar di babak 16 besar.
Namun, skenario lain bisa terjadi jika JDT mengalami penurunan peringkat pada matchday kedelapan.
Jika JDT turun ke posisi keenam, mereka bisa berhadapan dengan Al Nassr yang diperkuat Ronaldo.
Hal ini tergantung pada hasil pertandingan terakhir, di mana JDT harus menghadapi Phong Steelers.
Saat ini, selisih poin antara JDT dan tim di bawahnya hanya dua angka, sehingga kekalahan bisa membuat mereka tergeser ke peringkat lebih rendah.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
Di sisi lain, posisi Al Nassr di klasemen juga menjadi faktor penentu. Saat ini, klub asal Arab Saudi itu berada di peringkat ketiga dengan selisih tiga poin dari Al Ahli yang menduduki posisi kedua.
Al Nassr memiliki selisih gol dan jumlah kebobolan yang sama dengan Al Ahli, yang berarti perubahan posisi masih bisa terjadi.
Jika Al Nassr tetap di posisi ketiga dan JDT melorot ke peringkat keenam atau ketujuh, pertemuan kedua tim di babak 16 besar bisa menjadi kenyataan.
Bagi Jordi Amat, menghadapi Cristiano Ronaldo bukanlah pengalaman baru. Sebelum berkarier di Asia, bek naturalisasi Timnas Indonesia ini pernah berhadapan dengan kapten Portugal tersebut di LaLiga Spanyol.
Saat itu, Jordi memperkuat klub seperti Espanyol, Rayo Vallecano, dan Real Betis, sementara Ronaldo menjadi andalan Real Madrid.
Dengan berbagai kemungkinan yang masih terbuka, laga terakhir fase liga akan menjadi penentu nasib JDT dan peluang mereka untuk menghadapi salah satu klub terkuat di Asia, Al Nassr.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa