Suara.com - Mengupas jejak PSIM Yogyakarta, klub legendaris asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akhirnya kembali ke kasta teratas Liga Indonesia, atau Liga 1.
Kepastian tim berjuluk Laskar Mataram itu kembali ke kasta teratas didapat usai menang atas PSPS Pekanbaru di laga terakhir babak 8 besar grup X Liga 2 2024/2025, Senin (17/2).
Dalam pertandingan tersebut, PSIM Yogyakarta berhasil menggasak tamunya dengan skor 2-1 yang memastikan Rafinha dkk lolos ke final Liga 2 2024/2025 dan promosi ke Liga 1 musim 2025/2026.
Kembalinya PSIM ke kasta teratas pun mengakhiri penantiannya panjang. Tercatat, hampir dua dekade silam Laskar Mataram bermain di kasta teratas.
PSIM terakhir kali tampil di kasta teratas sepak bola Indonesia, yakni pada 2006, saat Liga 1 masih bernama Divisi Utama.
Sejak saat itu, PSIM tertahan di Liga 2 atau kasta kedua selama 18 tahun lamanya, sebelum akhirnya bisa kembali bermain di Liga 1 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Sepak Terjang di Kasta Kedua
Selama 18 tahun berkarier di kasta kedua, PSIM Yogyakarta tercatat mengalami jatuh bangun, terutama di musim pertama berkiprah di Liga 2.
Di tiga musim pertamanya di kasta kedua, yakni sejak musim 2008/2009, PSIM tercatat finis di peringkat ke-12, lalu finis di peringkat ke-7, dan finis di peringkat ke-5.
Baca Juga: Bali United Berbagi Poin dengan Malut United
Lalu per musim 2011/2012, PSIM mengalami peningkatan dengan finis di peringkat keempat selama tiga musim berturut-turut, yakni di musim 2011/2012, 2013, dan 2014.
Di tengah kebangkitannya itu, nasib nahas menimpa PSIM. Pasalnya, sepak bola Indonesia dikenai sanksi oleh FIFA dan membuat kompetisi kasta kedua ditiadakan.
Barulan pada 2017 PSIM kembali berjuang di kasta kedua yang berganti nama menjadi Liga 2. Laskar Mataram justru mengalami kemunduran karena bermain di babak Playoff degradasi.
Namun di musim berikutnya, PSIM mulai bangkit dan sempat finis di peringkat ke-6 serta ke-7, sebelum Liga 2 ditiadakan pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
Di Liga 2 musim 2021/2022, PSIM sempat bergelora dan hampir promosi. Nahas di babak semifinal Laskar Mataram kalah dari Dewa United.
Usahanya untuk promosi pun berlanjut di musim 2022/2023, di mana Liga 2 kembali ditunda akibat Tragedi Kanjuruhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Timnas Indonesia U-23 Hadapi Mali dalam Laga Uji Coba
-
Bertemu Pengamat Sepak Bola Tanah Air, Timur Kapadze Siap Latih Timnas Indonesia
-
Justin Hubner Menghilang, Timnas Indonesia Bawa 5 Naturalisasi Lawan Mali
-
Wonderkid FC Utrecht Ingin Bantu Sepak Bola Indonesia, Bisa Bela Timnas Garuda
-
Timnas Indonesia U-23 Lawan Mali, Ivar Jenner Hingga Rafael Struick Dapat Panggilan
-
Thibaut Courtois Simpan Dendam ke Klub Inggris? Ini Cerita di Baliknya
-
Dean James Tampil Penuh, Go Ahead Eagles Malah Dihajar RB Salzburg
-
Adam Alis: Lapor Ketua, Perjuangan di Malaysia Tidak Sia-sia
-
Jurgen Klopp Masuk Radar Barcelona, Hansi Flick Disebut Siap Angkat Kaki
-
Pemain Keturunan Maluku 'Membelot' ke Timnas Curacao untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026