Suara.com - PSSI resmi menunjukan mantan pemain Manchester United dan Barcelona, Jordi Cruyff sebagai technical advisor alias penasihat teknis Timnas Indonesia.
Menurut keterangan dari ketua umum PSSI Erick Thohir, tugas Jordi nantinya akan memberi masukan dan arahan untuk sepak bola Indonesia.
Selain itu, ia juga akan bekerja bersama Direktur Teknik yang akan ditunjuk kemudian mengembangkan sepak bola Tanah Air.
Hal itu akan difokuskan mengenai metodologi pelatihan, pengembangan grassroots, jenjang karier pemain elit, dan pengembangan sistem teknis secara keseluruhan.
Jordi Cruyff mengaku sangat bersemangat dengan peran barunya di Timnas Indonesia. “Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman saya dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia," jelasnya.
Jordi Cruyff bisa dibilang sebagai sosok muda di sepak bola. Ia pun menyadari perihal tersebut, karenanya Jordi sempat mengatakan bahwa sebagai pelatih, ia termasuk sosok yang sangat pengertian kepada pemain.
"Saya selalu bersikap pengertian terhadap para pemain, karena saya sendiri masih muda dan pasti melakukan kesalahan," ucap Jordi seperti dilansir dari coachesvoice.com
Di sisi lain, Jordi juga mengakui bahwa ia bukan tipikal orang yang pintar merencanakan masa depan. Ia tegaskan bahwa menjalani hidup dan mencoba belajar di setiap kesempatan.
"Saya tidak pandai merencanakan masa depan. Saya hanya menjalani hidup apa adanya dan mencoba belajar di setiap kesempatan. Anda tidak pernah tahu ke mana hidup dan sepak bola akan membawa Anda," ujarnya.
Baca Juga: 3 Kiper Timnas yang Rawan Tersingkir Usai Dinaturalisasinya Emil Audero
Jordi ialah anak dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. Ia berkarier sebagai pemain dari 1992 hingga 2010.
Karier awalnya di Ajax pada 1981. Ia kemudian pindah ke akademi La Masia, Barcelona dan bertahan hingga 1992. Di tahun itu, Jordi kemudian bermain di Barcelona B dengan koleksi 14 gol dari 47 penampilan.
Pada 1994, Jordi naik ke tim utama Barcelona dan memainkan 41 pertandingan. Pemain berposisi gelandang serang itu pada 1996 pindah ke Manchester United.
Sayangnya karier Jordi di Old Trafford bisa dibilang flop. Ia kemudian dipinjamkan ke Celta Vigo pada 1999 dan dilepas permanen ke Alaves pada 2000. Jordi pensiun sebagai pemain pada 2010 di klub Malta, Valletta.
Pensiun sebagai pemain, Jordi kemudian sempat menjadi direktur olahraga klub Israel, Maccabi Tel Aviv, lalu menjadi pelatih Chongqing Liangjiang Athletic dan Ekuador.
Jordi juga sempat menjadi penasihat teknis di Barcelona pada periode 2021 hingga 2022. Lalu jadi direktur olahraga Barca dari 2022 sampai 2023.
Berita Terkait
-
3 Kiper Timnas yang Rawan Tersingkir Usai Dinaturalisasinya Emil Audero
-
3 Alasan yang Buat Indra Sjafri Layak Ditunjuk Melatih Timnas Indonesia di Sea Games
-
Debut Unik Sandy Walsh: Bersinar di Level Tertinggi dan Meredup di Level Lebih Rendah
-
3 Kata Jordi Cruyff Pasca Diangkat Jadi Penasihat Teknis Timnas Indonesia
-
Beda dengan Dirtek, Erick Thohir: Tugas Jordi Cruyff Coba Membantu...
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Viktor Gyokeres Flop, Arsenal Dirumorkan Bakal Rekrut Striker Juventus Gratis
-
Prediksi Nilai Transfer Maarten Paes ke Persib Bandung, Bakal Jadi Rekor Gila
-
Marselino Ferdinan Ungkap Makna Mendalam di Balik Perayaan Natal Jauh dari Rumah
-
Setelah Libur Natal, Jadwal Neraka Menanti Jay Idzes di Serie A Italia
-
Marc Klok Berperan dalam Pemilihan Federico Barba Jadi Kapten Persib
-
Persib vs PSM Makassar 2 Hari Setelah Natal, Bojan Hodak: Kami Sudah Terbiasa
-
Cerita Haru Mauricio Souza Relakan Perayaan Natal demi Persija Jakarta
-
Diperebutkan Duo Milan, Nilai Pasar Jay Idzes Meroket
-
Intip Statistik Kevin Diks Sepanjang 2025: Tampil Solid Meski Anak Baru di Bundesliga
-
Elkan Baggott Masih Tetap Dianggap Aset Berharga Ipswich Town Meski Cuma Main 360 Menit