Suara.com - Pengamat sepak bola Tanah Air, Kesit Budi Handoyo menilai bahwa peran penasihat teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff, akan memiliki keterbatasan. Pelatih Patrick Kluivert pun disebutnya tidak wajib mematuhi nasihat eks Barcelona dan Manchester United itu.
Menurut Kesit, wewenang Timnas Indonesia tetap berada di bawah Patrick Kluivert selaku pelatih kepala. Jordi Cruyff hadir sebagai pemberi masukan di luar tugas lain sesuai arahan PSSI.
“Jadi kalau misalnya jika Jordi mungkin dia dibutuhkan untuk memberikan masukan atau nasehat timnas senior pada saat ini, misalnya yang terdekat kan akan hadapi laga lanjutan putaran tiga ya,” kata Kesit dikutip dari Antara, Rabu (26/2/2025).
"Saya pikir mungkin di situ posisi dari Jordi akan dioptimalkan, mungkin misalkan ngasih masukan untuk Patrick di tim kepelatihan timnas."
“Bisa saja di timnas senior, bisa juga di tim U-20 atau U-23 gitu ya. Tapi kan sifatnya hanya semacam penasihat saja. Dia hanya memberikan masukan. Mau dijalankan atau tidak itu kan sepenuhnya hak pelatih,” lanjut Kesit.
Jordi Cruyff dan Perannya di Timnas Indonesia
Saat ditanyai apakah lebih baik Jordi mengisi posisi Direktur Teknik PSSI, mengingat pengalamannya dalam dunia kepelatihan, Kesit menyebut bahwa tanggung jawabnya akan berbeda dengan penasihat timnas.
“Kalau direktur teknik ini kan dia kayak menyiapkan kurikulum nih, yang semua dia buat itu kan harus dijalankan. Karena dia melingkupi tugas federasi. Bagaimana misalnya mengembangkan teknik para pemain Indonesia dari mulai level akar rumput sampai ke tingkat senior kan gitu. Bagaimana kemudian metode pelatihan. Pokoknya yang terkait dengan teknis di federasi, karena tujuannya kan bagaimana kemudian sistem sepak bolanya seragam,” ucap Kesit.
Setelah pensiun sebagai pesepak bola profesional, Jordi memiliki rekam jejak yang cukup baik sebagai sosok di balik layar. Ia pernah sukses menjalani peran sebagai direktur sepak bola di Larnaca dan Maccabi Tel Aviv.
Baca Juga: Dean James Bisa Ancam Calvin Verdonk: Saya Ingin Jadi Starter
Jordi Cruyff dan Filosofi Permainan Sepak Bola
Meski menyandang nama besar Cruyff, Kesit mengingatkan agar tidak terlalu berharap Jordi akan membawa perubahan besar dalam filosofi permainan sepak bola.
“Kalau menurut saya Jordi sama ayahnya, jauh ya. Walaupun Jordi pernah main di Barca dan MU, tapi kan dia tidak terlalu menonjol. Sebenarnya dia menonjol, karena dia putranya Johan Cruyff. Tapi kalau dari sisi kemampuan, prestasi ya masih kalah jauh,” ucap Kesit.
“Secara kemampuan, kalau untuk penasehat teknis ya seperti yang tadi, mungkin dia bisa. Dengan pengalamannya dia di MU, pengalamannya dia di Ajax, pengalamannya dia di Barca, itu mungkin bisa jadi referensi,” ujarnya.
Dengan pengalaman dan wawasan yang dimilikinya, Jordi Cruyff tetap dapat memberikan kontribusi bagi Timnas Indonesia. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Patrick Kluivert sebagai pelatih utama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna