Suara.com - Proses naturalisasi Jairo Riedewald dikabarkan PSSI mengalami hambatan cukup besar sehingga terancam belum rampung sebelum Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret mendatang.
Sebelum proses naturalisasinya terhambat, Jairo Riedewald merupakan satu-satunya pemain keturunan yang namanya disebut langsung pelatih Patrick Kluivert untuk dinaturalisasi.
Kluivert menyebut nama Jairo Riedewald di sela-sela perkenalannya sebagai pelatih baru skuad Garuda, menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat pada 6 Januari lalu.
“Saya belum tahu apakah saya bisa memberi tahu Anda, tetapi saya sudah berbicara dengan sejumlah pemain yang bisa dinaturalisasi,” aku Kluivert pada pertengahan Januari dikutip dari media Belanda, NiewsBlad, Selasa (4/3/2025).
“Saya sedang sibuk dengan itu dan saya sudah bisa menyebutkan satu nama. Itu adalah Jaïro Riedewald. Kami ingin menaturalisasinya sesegera mungkin."
Setelah proses naturalisasi Jairo Riedewald dan bahkan disebut mengalami masalah lebih besar dibanding saat PSSI mengurus proses Maarten Paes, para pemain keturunan lain pun dinaturalisasi.
Ole Romeny sudah resmi dinaturalisasi dan berpeluang besar debut di laga menghadapi Australia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 20 Maret mendatang.
Sementara tiga nama baru yakni Joey Pelupessy, Emil Audero dan Dean James juga turut dikebut prosesnya dan diharapkan bisa rampung sebelum dia laga krusial pada 20 dan 25 Maret mendatang.
Masalah Naturalisasi Jairo Riedewald
Baca Juga: Breakingnews! Calvin Verdonk dan Thom Haye Dipastikan Absen karena Akumulasi Kartu Kuning
Eks gelandang Crystal Palace dan Ajax Amsterdam, Jairo Riedewald, semula diproyeksikan oleh PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Maret 2025.
Namun, proses naturalisasinya menghadapi hambatan yang cukup kompleks, sehingga menyebabkan penundaan dalam perubahan status kewarganegaraannya.
Meski tidak dijelaskan secara rinci mengenai kendala yang dihadapi, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa permasalahan naturalisasi Jairo lebih sulit dibandingkan dengan Maarten Paes.
"Jairo ini prosesnya lebih berat daripada Maarten Paes, lebih berat," kata Arya kepada awak media.
Sebelumnya, proses perpindahan federasi Maarten Paes dari KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) ke PSSI sempat mengalami kendala.
PSSI bahkan harus membawa kasus tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau Court of Arbitration of Sport (CAS) untuk mencari jalan keluar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Perang Papan Tengah BRI Super League Bali United vs Bhayangkara, Siapa Raih Poin Penuh?
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan
-
Sedih, Shayne Pattynama Menghilang
-
Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United
-
Ajaib! Elkan Baggott Malah Bersinar saat Timnas Indonesia Lagi Terpuruk
-
Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?