Australia Krisis, Media Vietnam: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia

Suara.com - Media Vietnam, Soha, menilai peluang Indonesia ke Piala Dunia 2026 membesar akibat badai cedera di skuad Australia.

Indonesia akan menghadapi Australia di Stadion Sydney pada 20 Maret dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Soha menilai krisis pemain Australia jadi peluang emas bagi Indonesia meraih poin. Australia dihantam cedera dengan 11 pemain absen jelang laga kontra Indonesia, termasuk Mathew Ryan, Harry Souttar, dan Riley McGree.

"Lawan dalam situasi sulit, Indonesia punya peluang besar ke Piala Dunia 2026," tulis Soha.

Media Vietnam itu menilai krisis pemain Australia jadi kesempatan emas bagi Indonesia meraih poin.

Soha menilai Indonesia lebih siap dengan tambahan empat pemain naturalisasi: Ole Romeny, Joey Pelupessy, Dean James, dan Emil Audero.

Lima tim, Australia, Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China—masih bersaing ketat untuk lolos ke Piala Dunia 2026, sementara Jepang mendominasi Grup C. Empat laga tersisa diprediksi akan berlangsung sengit.

Media Vietnam Kagum dengan Visi Erick Thohir

Ketum PSSI Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI serta Kemenpora di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/3) membeberkan road map sepak bola Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Puasa Bukan Halangan! Timnas Indonesia U-17 Tetap Jalani Latihan Berat

Erick Thohir memiliki blueprint berjudul 'Garuda Mendunia 2045' yang disampaikan oleh Erick Thohir saat ia terpilih menjadi Ketum PSSI dan sudah diserahkan kepada badan sepak bola dunia, FIFA.

Menurut Erick Thohir, bahwa PSSI melakukan transformasi sejalan dengan blueprint menuju era kejayaan sepak bola Indonesia.

"Kami memberikan target-target untuk pengembangan sepak bola Indonesia. Contoh kami memaparkan ke FIFA tidak hanya membangun Timnas Indonesia putra, tapi juga Timnas Indonesia putri," jelas Erick Thohir.

Dalam pemaparannya itu, Erick Thohir menyebut bahwa Timnas Indonesia ditargetkan bisa lolos ke Piala Dunia 2038.

Pernyataan dari Erick Thohir ini jadi sorotan media tetangga, Vietnam. Salah satu media Vietnam, The Thao van Hoa menyebut Erick Thohir punya potensi dan pengrauh besar.

"Tak bisa dipungkiri, miliarder yang pernah memiiki Inter Milan itu punya pengaruh yang sangat besar," tulis media Vietnam tersebut.

"Untuk memperkuat timnas Indonesia, Erick menaturalisasi pemain seperti Emil Audero, Dean James, Joey Pelupessy. Memang federasi sepak bola dari kawasan lain harus banyak belajar dari miliader ini,"

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi dukungan dan persetujuan Rapat Paripurna DPR RI ke-14 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 yang sepakat memberikan pertimbangan kewarganegaraan Indonesia atau naturalisasi kepada tiga pemain Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi.

Keputusan itu sangat penting jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde Ketiga zona Asia yang akan melawan Australia (20/3) dan Bahrain (25/3).

“Kami meminta persetujuan rapat paripurna hari ini, apakah permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Saudara Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi, dapat disetujui?” tanya Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir saat memimpin rapat, yang kemudian dijawab, setuju secara serempak oleh anggota DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/3).

Sebelum meminta persetujuan 339 anggota dewan yang hadir, Adies menjelaskan bahwa sebelumnya Komisi X dan Komisi XIII DPR RI telah mengadakan rapat kerja dan menyetujui naturalisasi tiga orang pemain sepak bola tersebut.

Komisi X dan Komisi XIII DPR menyetujui naturalisasi Emil, Dean, dan Joey pada rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3).

"Saya sangat mengapresiasi setinggi- tingginya persetujuan atas naturalisasi Emil, Dean, dan Joey yang dilakukan, baik pada Rapat Paripurna DPR RI dan juga ketika rapat kerja dengan anggota Dewan terhormat di Komisi X dan Komisi XIII kemarin. Dukungan ini membuat kami optimistis membawa Garuda mendunia mendekati realita," ujar Erick Thohir.

Kontributor : Imadudin Robani Adam