Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi laga krusial kontra Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa ia tidak ingin membebani pelatih Patrick Kluivert dengan target kemenangan.
Meski memiliki skuad yang lebih mentereng dibandingkan Australia--merujuk harga pasar kedua tim di Transfermarkt, Erick hanya berharap skuad Garuda bisa menampilkan performa terbaik mereka di lapangan.
Sikap PSSI terkesan lembek jika dibandingkan saat menyoroti kinerja skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 yang notabene bukan merupakan turnamen resmi di bawah kalender FIFA.
Saat itu, Erick Thohir mengultimatum Shin Tae-yong bahwa Timnas Indonesia wajib menang atas Filipina dalam laga penutup Grup B Piala AFF 2024 pada 21 Desember 2024 lalu.
Padahal, sejak awal Shin Tae-yong dan PSSI sepakat untuk menurunkan mayoritas pemain muda dan menganggap Piala AFF sebagai sasaran antara menuju event lebih penting salah satunya SEA Games 2025.
"Saya sudah sampaikan bahwa setiap kami mengirim tim, kami punya target. Targetnya bukan suatu yang hiperbola. Lawan Myanmar dan Laos wajib menang. Lawan Vietnam, seperti hitung-hitungan, kita kalah terhormat tapi kalau seri luar biasa," kata Erick pada 16 Desember 2024.
Kini, sikap Erick Thohir berbeda saat membahas Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert. Padahal, skuad Garuda juga tengah memasuki periode krusial dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam lanjutan Grup C, Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke markas Australia.
Pertandingan ini akan digelar di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025 dan menjadi salah satu laga penentu dalam perebutan tiket menuju turnamen prestisius tersebut.
Baca Juga: Coach Justin: Emil Audero Mau ke Timnas Indonesia karena Nggak Dipanggil Timnas Italia
Menjelang duel penting ini, Patrick Kluivert telah menetapkan daftar 29 pemain yang dibawa menghadapi Australia. Di kubu lawan, pelatih Tony Popovic juga telah mengumumkan skuad yang akan memperkuat Socceroos dalam laga nanti.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, nilai pasaran skuad Timnas Indonesia mencapai Rp634,86 miliar. Sementara itu, skuad Australia hanya bernilai Rp412,81 miliar.
Perbedaan ini disebabkan oleh absennya beberapa pemain kunci di skuad Socceroos. Nama-nama seperti Harry Souttar, Jordan Bos, dan Riley McGree tidak bisa tampil karena mengalami cedera.
Meski unggul dari segi nilai skuad, Timnas Indonesia tak ditarget menang. Australia, yang memiliki pengalaman lebih banyak di kancah internasional dan terbiasa menghadapi lawan-lawan tangguh, dianggap punya peluang yang sama untuk mengalahkan Garuda.
Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya tidak ingin memberikan beban target kemenangan kepada Patrick Kluivert. Ia hanya berharap skuad Garuda bisa memberikan hasil terbaik di lapangan.
"Saya tidak mau [memberi target kemenangan-Red]. Di sepak bola, [peluang itu] 50:50, pasti, kita mau yang terbaik. Semua mau yang terbaik kan?" kata Erick Thohir di Jakarta, Minggu (16/3/2025).
Peluang Timnas Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Setelah menghadapi Australia, Timnas Indonesia akan kembali bertanding melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 25 Maret 2025. Duel ini menjadi laga yang sangat penting bagi skuad Garuda.
Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan raihan enam poin.
Mereka hanya terpaut satu angka dari Australia yang berada di peringkat kedua. Jika ingin lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Indonesia harus menempati posisi kedua di akhir fase grup.
Meskipun tantangan berat menanti, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk mencatat sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Dengan materi pemain yang semakin kuat serta dukungan penuh dari para suporter, skuad Garuda memiliki modal yang cukup untuk bersaing dengan tim-tim besar Asia.
Patrick Kluivert dikenal sebagai pelatih yang memiliki pendekatan taktik modern dan fleksibel.
Dalam pertandingan melawan Australia, ia kemungkinan akan mengandalkan kombinasi pemain muda dan berpengalaman untuk menghadapi tekanan dari tim tuan rumah.
Pemain seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Kevin Diks diharapkan bisa memberikan kestabilan di lini belakang. Sementara itu, lini serang Indonesia akan bertumpu pada ketajaman Rafael Struick, Ole Romeny hingga Ivar Jenner untuk membongkar pertahanan Australia.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Aduh! Timnas Indonesia Mulai Latihan dengan Kondisi Bolong-bolong
-
3 Kelemahan Taktik Australia yang Bisa Dimanfaatkan Timnas Indonesia
-
Pelatih Australia Bahas Senjata Rahasia Lawan Timnas Indonesia: Dia Punya Gaya Bermain Berbeda
-
Jelang Australia vs Timnas Indonesia, Rafael Struick Bahas Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
Gratis! Cara Mendapatkan Skin Jersey Timnas di Free Fire, Ternyata Mudah
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
5 Pemain yang Pernah Membela Juventus dan Inter: Dari Si Kuda Ilahi hingga Sang Singa
-
Sandy Walsh Ngaku Ingin Tinggal di Surabaya, Gabung Persebaya?
-
Siapa Wasit Manchester City vs Manchester United? Jejak Kontroversi Taylor dan Brooks
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara
-
Siapa Wasit Juventus vs Inter Milan? Si Pembawa Hoki La Beneamata
-
Mengenal Makedonia Utara Calon Lawan Timnas Indonesia U-17: Rekam Jejak dan Gaya Main
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Inter Milan: Striker Baru Siap Unjuk Gigi
-
Santer Jadi Incaran, 2 Pemain Keturunan Ini Batal Diproses Naturalisasi dalam Waktu Dekat
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Juventus: Nerazzurri Underdog di Turin?