Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny membongkar awal petaka yang membuat skuad Garuda bertekuk lutut di markas Australia, Kamis (20/3/2025) malam WIB.
Skuad Garuda menyambangi Sydney Football Stadium dengan motivasi dan kepercayaan diri tinggi bermodal staf kepelatihan baru dan beberapa tambahan naturalisasi.
Patrick Kluivert idatangkan PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat secara mendadak pada 6 Januari 2025 lalu.
Selain itu, PSSI juga mendatangkan banyak staf pelatih asing yang menjadi bagian dari tim Kluivert dari Denny Landzaat, Alex Pastoor hingga Gerald Vanenburg.
Di luar tim kepelatihan, Timnas Indonesia diisi empat pemain naturalisasi baru yakni Ole Romeny, Dean James, Emil Audero dan Joey Pelupessy.
Namun, pada praktiknya, Timnas Indonesia hancur lebur dengan kalah 1-5 dari Australia dalam laga ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini.
Gawang Marten Paes diberondong lima gol oleh Martin Boyle (18' P), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (34', 90), Lewis Miller (61'). Sementara Timnas Indonesia mencetak gol hiburan lewat Ole Romeny (78').
Pasca pertandingan, Ole sebagai pencetak gol satu-satunya Timnas Indonesia di laga ini, menegaskan kecewa.
Dia pun membongkar awal mula petaka yang didapatkan Timnas Indonesia di laga yang sejatinya sangat penting dalam misi lolos ke Piala Dunia 2026 ini.
Baca Juga: Terungkap! Ini Nomor Punggung Ole Romeny Lawan Australia
Menurut Ole Romeny, Timnas Indonesia sejatinya tampil baik di awal pertandingan. Bahkan, Garuda punya peluang unggul setelah mendapatkan hadiah penalti usai Rafael Struick dilanggar.
Namun, Kevin Diks selaku eksekutor gagal menunaikan tugasnya. Sepakannya cuma membentur tiang kanan gawang, membuat skor tetap 0-0.
Nah, selepas itu, Australia seakan memiliki momentum, berbalik menekan Timnas Indonesia lewat serangan balik membuat skuad Garuda luluh lantak hingga kalah telak.
Australia membuka keunggulan lewat penalti Martin Boyle setelah Nathan Tjoe-A-On melakukan pelanggaran tak perlu di kotak terlarang.
"Awalnya kita main bagus, kita dapat penalti, feelingnya bagus. Penalti [Kevin Diks] gagal, bagian dari permainan," kata Ole Romeny usai pertandingan.
"Setelah itu kami mengalami kemunduran [performa]. Tempo menurun dan lawan mencetak gol."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Aksi Nekat Jay Idzes Picu Efek Domino: Atalanta Pecat Ivan Juric
-
Kiper Keturunan Indonesia Kecelakaan
-
Media Vietnam Analisis Kekuatan Timnas Indonesia U-22, Nantikan Duel Skuad Indra Sjafri vs Mali
-
Timnas Indonesia U-17 Masih Punya Peluang Lolos, PSSI Sudah Bersiap Copot Nova Arianto
-
Pemain Keturunan Portugal: Senang Kalau Bisa Dipanggil Timnas Indonesia
-
Skenario Rumit Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 usai Hajar Honduras
-
De Laurentiis Bantah Isu Antonio Conte Mundur dari Napoli: Cuma Isapan Jempol
-
Liverpool Terpuruk! Investasi Rp7,9 T Sia-sia, Pemain Anyar Cuma Jadi Beban
-
Legenda Inter Milan Kirim Pesan Emosional Usai Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
-
Calon Penerus Maarten Paes Ini Ternyata Kunci Kemenangan Timnas Indonesia atas Honduras