Suara.com - Bintang muda Timnas Indonesia, Elkan Baggott, kembali menghadapi kesulitan di klubnya, Blackpool FC. Elkan Baggott menghilang lagi.
Pemain bertahan berusia 22 tahun itu tidak terlihat dalam daftar pemain yang tampil dalam dua pertandingan terakhir di Liga Inggris, yang semakin memperburuk perjalanan kariernya di klub tersebut.
Setelah keputusan kontroversialnya untuk menolak panggilan Timnas Indonesia pada Maret 2025, Elkan kini berada dalam situasi yang memprihatinkan.
Keputusan Fokus ke Klub Berujung pada Kekosongan Posisi
Setelah menolak panggilan dari Timnas Indonesia untuk berlaga dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Australia dan Bahrain, Elkan Baggott memilih untuk fokus pada perjalanan kariernya bersama Blackpool.
Namun, keputusan tersebut tampaknya tidak membuahkan hasil positif. Meskipun kondisi fisiknya dinyatakan fit, Elkan Baggott tidak diberi kesempatan untuk bermain di dua pertandingan terakhir Blackpool, yaitu melawan Bolton dan Reading.
Pada pertandingan melawan Reading yang digelar pada Selasa (02/04/2025) dini hari WIB, Elkan bahkan tidak terlihat di bangku cadangan.
Pelatih Steve Bruce lebih memilih untuk menurunkan Oliver Casey sebagai starter, dengan Matthew Pennington sebagai cadangan. Keputusan ini semakin menambah keprihatinan tentang posisi Elkan di klub.
34 Kali Absen, Nasib Karier Elkan di Blackpool Terancam
Baca Juga: Plus Minus Tristan Gooijer, Yakin Bisa Berguna untuk Timnas Indonesia?
Absen dalam dua laga berturut-turut membuat Elkan Baggott tercatat telah melewatkan 34 pertandingan bersama Blackpool sepanjang musim 2024-2025.
Absen yang terus berlanjut ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masa depan Elkan di Blackpool mungkin tidak akan berlanjut. Dengan kontraknya yang mendekati akhir, kemungkinan besar klub tidak akan memperpanjang masa baktinya.
Jika kontrak tersebut tidak diperpanjang, Elkan Baggott kemungkinan besar akan kembali ke klub asalnya, Ipswich Town. Meski memiliki potensi besar sebagai bek tangguh, masa depannya di Blackpool kini terancam gelap.
Banyak pihak yang mempertanyakan apakah keputusan Elkan untuk lebih memprioritaskan klub daripada tim nasional adalah langkah yang tepat bagi kariernya.
Fokus pada Klub, Namun Kehilangan Peluang Internasional
Sebelum pertandingan-pertandingan tersebut, Elkan Baggott sempat menjadi sorotan publik Indonesia, terutama menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Steven Gerrard Semprot Dua Pemain Real Madrid Usai Tumbang dari Manchester City
-
Breaking News! John Heitinga Tolak Tawaran Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Hasil dan Klasemen Liga Champions: Real Madrid Dicomeback Man City, Arsenal Kokoh
-
Hasil Liga Champions Tadi Malam: 5 Fakta Kemenangan Manchester City 2-1 atas Real Madrid
-
Kiper Keturunan Indonesia Bikin 7 Penyelamatan Meski Klubnya Dibantai Arsenal di Liga Champions
-
Bisa Tersingkir Tanpa Main, Nasib Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Ditentukan Hari Ini
-
Klasemen Liga Champions: Arsenal Tak Terbendung, Bayern Munich Tempel Ketat
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Timnas Voli Putri Indonesia Bantai Malaysia 3 Set Langsung, Pelatih Angkat Topi
-
Kalahkan Bangkok United, Bojan Hodak Senang Dengan Penampilan Pemain Persib Bandung