Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, mengungkapkan rasa tidak puas terhadap cara bermain NEC Nijmegen meski timnya berhasil menang dramatis atas RKC Waalwijk dalam lanjutan Eredivisie 2024/2025.
Dalam laga yang digelar Jumat, 11 April 2025, NEC meraih tiga poin penuh lewat gol telat Bryan Linssen di masa injury time. Namun, alih-alih merayakan dengan penuh suka cita, Verdonk justru menyoroti buruknya performa tim di sepanjang pertandingan.
“Saya jujur tidak menikmati cara kami bermain tadi. Tentu saya senang dengan tiga poin, tapi secara permainan, itu buruk. Saya lebih suka menang dengan permainan indah dan penuh risiko,” tegas Verdonk dalam kutipan dari ForzaNEC, Minggu (13/4/2025).
NEC Nijmegen sejatinya unggul lebih dulu melalui gol Kodai Sano di awal babak kedua. Namun, sepanjang pertandingan, permainan NEC jauh dari kata solid. Permainan kerap tak terorganisir, terutama setelah Bram Nuytinck mengalami cedera di awal laga.
"Kami tidak bermain baik. Saat Bram keluar, kami kehilangan kontrol. Beberapa peluang tercipta lewat tembakan jarak jauh, tapi sering tidak tepat sasaran," lanjut Verdonk.
Masalah semakin rumit saat NEC harus bermain dengan 10 pemain dalam proses pergantian. Momen itu menjadi titik di mana RKC mulai mengambil alih kendali.
Permainan Kacau, Posisi Pemain Tak Konsisten
. [Dok. IG NEC Nijmegen]
Calvin Verdonk juga mengungkapkan kekacauan posisi dalam tim menjadi salah satu penyebab turunnya performa. Dirinya bahkan harus berpindah-pindah peran dari bek kiri ke tengah dan kembali lagi, yang memengaruhi fokus serta organisasi permainan.
“Permainan jadi sangat kacau di babak kedua. Kami tidak tahu harus berada di mana. RKC mulai menyerang terus, dan kami benar-benar kehilangan arah,” paparnya.
Baca Juga: Strategi dan Kekayaan Taktik Timnas Indonesia U-17, Optimis Hajar Korea Utara?
Gol kemenangan Linssen memang mengubah suasana stadion. Suporter bersorak, dan tim merayakan hasil penting ini di ruang ganti. Namun bagi Verdonk, kemenangan itu tidak menutupi banyaknya kekurangan tim.
Tambahan tiga poin ini membawa NEC naik ke posisi 10 klasemen Eredivisie sementara dan menjauh dari zona merah. Kendati demikian, Verdonk menilai timnya harus segera berbenah jika ingin menjaga peluang lolos ke play-off Eropa.
“Kami harus tetap optimis. Masih ada pertandingan penting melawan rival langsung. Jika bisa tampil lebih lepas dan percaya diri, peluang menuju play-off masih terbuka,” ujar pemain yang kini sedang dalam proses naturalisasi penuh ke Timnas Indonesia itu.
Pernyataan kritis Verdonk terhadap performa klubnya menunjukkan mentalitas dan standar tinggi yang ia miliki. Ini bisa menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia yang sedang membangun kekuatan jelang ajang internasional.
Dengan performanya yang konsisten di Eredivisie dan keberanian berbicara jujur soal kualitas permainan tim, Verdonk diyakini akan jadi salah satu pemain kunci dalam skuad Garuda pada Juni 2025.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga pamungkas Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra China dan Jepang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mees Hilgers Bikin Fisioterapis Terkejut, Prediksi Comeback Lebih Cepat
-
Enggan Tanggapi Road Map 'Garuda Membara', Sumardji: Sumbernya dari Mana?
-
Merasa Buang Waktu, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City Demi Gelar Sarjana Hukum
-
Eks Asisten Kluivert Gabung Raksasa Ajax Usai Didepak Timnas Indonesia
-
Spanyol Catat 30 Laga Beruntun Tanpa Kekalahan, Luis de la Fuente Ingatkan Pemain Tak Puas Diri
-
Ban Kapten Pindah ke Ivar Jenner, Kadek Arel Buka Suara
-
Bek Mali Puji Ivar Jenner sebagai Pemain Timnas Indonesia U-22 Paling Menonjol
-
Sebelumnya Menang Telak, Pelatih Mali Merendah Jelang Uji Coba Kedua Lawan Timnas Indonesia U-22
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Gabriel Magalhaes Dicoret dari Timnas Brasil
-
Diincar MU dan Tottenham, Antoine Semenyo Punya Klausul Rilis Rp 1,4 Triliun