Suara.com - Jordi Cruyff, Penasihat Teknis PSSI, membuat heboh dunia maya setelah membagikan foto pertemuannya dengan pelatih Manchester City yang juga eks pemain Barcelona, Pep Guardiola di Manchester pada Selasa malam (15/4).
Lewat akun Instagram pribadinya, Cruyff mengunggah foto hangat bersama Guardiola dan Txiki Begiristain—dua sosok yang pernah menjadi rekan setimnya saat bermain di Barcelona.
Dalam caption-nya, Cruyff menulis, “Senang bisa menghabiskan waktu bersama teman-teman saya, Pep Guardiola dan Txiki Begiristain.”
(Instagram/@jordicruyff)
Tak hanya membagikan kebersamaan mereka, Cruyff juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kontribusi besar Guardiola dan Begiristain di dunia sepak bola.
“Saya sangat mengagumi karya mereka. Juga senang bisa menikmati suasana kota Manchester yang luar biasa,” tulisnya.
Unggahan Cruyff tersebut langsung diserbu komentar warganet Indonesia. Banyak yang menanggapi secara antusias, bahkan mengusulkan agar Pep Guardiola dilibatkan dalam proyek pengembangan Timnas Garuda.
“Keren, staf pelatih Indonesia temannya mantap,” tulis salah satu netizen.
Sementara lainnya berkomentar, “Pep Guardiola sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia,” dan “Ajak dia ke Indonesia!”
Komentar-komentar tersebut menunjukkan antusiasme publik terhadap potensi kolaborasi besar dalam pengembangan sepak bola nasional.
Baca Juga: 2 Kekurangan Timnas Indonesia U-17, Wajib Diperhatikan untuk Piala Dunia U-17 2025
Profil dan Perjalanan Karier Jordi Cruyff
Jordi Cruyff resmi ditunjuk PSSI sebagai penasihat teknik Timnas Indonesia dan dijadwalkan mulai aktif bekerja bulan depan.
Putra dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff, ini membawa segudang pengalaman dari dunia sepak bola Eropa maupun Asia.
Mengawali karier di Barcelona B pada 1992, Jordi kemudian menembus tim utama dua tahun kemudian sebelum hijrah ke Manchester United pada 1996. Bersama United, ia ikut merasakan gelar juara Liga Inggris 1996/1997 dan dua trofi Charity Shield.
Setelah tiga tahun di Inggris, Cruyff melanjutkan karier ke Celta Vigo, lalu ke Alaves, dan berhasil membawa klub tersebut ke final Piala UEFA 2001, meski harus kalah dramatis dari Liverpool.
Ia juga pernah memperkuat Espanyol, Metalurh Donetsk (Ukraina), dan menutup karier profesionalnya di Valetta, Malta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti