Suara.com - Hadirnya Satoshi Saito yang menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Cambodian Premier League (CPL) sejak tahun 2022 sukses membawa perubahan yang besar bagi sepak bola di Negeri Angkor.
Sebab, yang terbaru level kompetisi sepak bola Kamboja di bawah nakhoda Satoshi Saito mengalami peningkatan yang signifikan. Ini tak terlepas dari hasil impresif klub-klub Kamboja di kompetisi antarklub Asia.
Bahkan, kini Liga Kamboja berhasil menggusur peringkat Liga 1 Indonesia dalam daftar 10 besar liga terbaik di wilayah timur Asia. Liga 1 Indonesia kini terlempar ke peringkat ke-11 kompetisi terbaik di wilayah timur Asia dengan poin sebesar 18.633.
Jumlah ini kalah dari perolehan Liga Kamboja yang berhasil mengatrol posisinya ke peringkat 10 dengan 19.562 poin. Capaian ini tentu menjadi prestasi terbaru bagi Satoshi Saito yang telah melakukan banyak perubahan sebagai CEO Cambodian Premier League.
Lantas, siapakah sebetulnya Satoshi Saito? Bagaimana rekam jejaknya di dunia sepak bola, hingga punya pengalaman untuk merevolusi persepakbolaan Kamboja? Berikut Suara.com menyajikan profilnya.
Mengenal Satoshi Saito
Satoshi Saito merupakan sosok yang profesional dan memiliki reputasi mentereng di dunia sepak bola. Kariernya mulai menanjak ketika mendapatkan pekerjaan sebagai Manajer Marketing Internasional FC Barcelona.
Pekerjaan itu dilakoni Saito sejak 2004 hingga 2026. Dari pengalamannya itu, dia sukses mendapatkan posisi sebagai Direktur Sepak Bola Profesional di Federasi Sepak Bola Jepang alias JFA pada 2006-2008.
Setelah itu, Saito mulai menjajaki karier di level yang lebih tinggi pada 2010. Sebab, ketika itu dia memperoleh pekerjaan sebagai Marketing Officer di Badan Induk Sepak Bola Dunia (FIFA), tepatnya di area Afrika Selatan.
Baca Juga: Salip Peringkat BRI Liga 1, Inilah 5 Pemain Indonesia yang Pernah Main di Liga Kamboja
Lalu, Satoshi Saito sempat bekerja untuk Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai Direktur Marketing. Di sinilah, pekerjaannya untuk mengelola komersial dan marketing diasah selama lebih intens.
Sebab, dia bekerja di sana selama empat tahun, yakni pada periode Januari 2009 hingga Desember 2012, sebelum akhirnya menjadi konsultan FIFA untuk jadi Koordinator Media dan Komunikasi pada 2013.
Setelahnya, Satoshi Saito kembali pulang kampung karena panggilan tugas dari JFA. Mulai dari 2013, dia telah menjalankan berbagai peran krusial di JFA. Dimulai dari Departemen Kompetisi dan Pertandingan Internasional.
Setelah itu, dia sempat menjadi Project Leader untuk Olimpiade 2020 di Tokyo yang secara khusus membidangi cabor sepak bola. Lalu, pekerjaannya berlanjut sebagai Deputi Direktur Marketing JFA.
Setelah itu, namanya kembali menjadi perbincangan ketika membawa misi besar untuk memimpin Cambodian Premier League (CPL). Ia mengusung ambisi untuk mengubah wajah sepak bola Kamboja.
Sinyal Ancaman bagi Indonesia
Berita Terkait
-
Salip Peringkat BRI Liga 1, Inilah 5 Pemain Indonesia yang Pernah Main di Liga Kamboja
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Gelagat Buruk China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Media Asing: AFC di Pihak Mereka
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Kalahkan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Babak 32 Besar?
-
Dari Rumah 4x8 Meter ke Piala Dunia: Fadly Alberto Hengga Bawa Indonesia Tekuk Honduras
-
Hampir Lumpuh Permanen, Kiper Keturunan Indonesia Ini Hampir Tanding Lawan Barcelona
-
Hajar Atalanta, Pelatih Sassuolo Minta Jay Idzes dkk Pertahankan Konsistensi
-
Cuma Jadi Ban Serep di MU, Kobbie Mainoo Diincar Trio Raksasa Spanyol
-
Xabi Alonso Bongkar Penyebab Mandulnya Real Madrid Usai Ditahan Rayo Vallecano
-
Tampil Memukau, Morgan Rogers Perpanjang Kontrak Bersama Aston Villa hingga 2031
-
Eks Bintang Newcastle United Ini Main Tarkam: Main Berantakan tapi Cetak6Gol
-
Kakek dari Surabaya, Pemain Blasteran Portugal Ini Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Barcelona Menang 4-2, Hansi Flick Senang Bisa Bungkam Suara-suara Sumbang