"Tahamata terbuka untuk kembali, tetapi masih belum ada pendekatan resmi dari Ajax," sebut media Belanda itu.
Ya, Simon Tahamata sampai saat ini masih berharap bisa kembali ke Ajax Amsterdam.
"Ajax belum menghubungi Simon Tahamata tentang kemungkinan ia kembali ke klub. Manajemen Tahamata mengonfirmasi hal ini kepada VoetbalPrimeur ketika ditanya," ulas laporan media Belanda itu.
Namun kekinian kabarnya Ajax sudah melakukan komunikasi intens dengan Simon Tahamata. Simon diproyeksi untuk kembali melatih tim muda Ajax.
"Tahamata berharap kembali ke klub tetapi belum mendapat kabar apapun dari Ajax dan ia sudah menunggu selama setahun,"
Simon Tahamata yang Dekat dengan RMS
Simon Tahamata lahir di barak Vught, salah satu kamp yang dibuka oleh pemerintah Belanda untuk menampung orang-orang Maluku yang hijrah pasca aksi Republik Maluku Selatan atau RMS.
"Saya lahir di barak Vught. Ketika saya 5 tahun, keluargaku pindah ke kawasan Tiel, Diderik Vijghstraat, yang waktu itu merupakan pinggiran desa," kata Simon kepada salah satu media Belanda, AD.nl pada 11 Juni 2017.
Di luar kehebatannya sebagai pesepak bola, ada fakta yang tak bisa dipisahkan dari Simon Tahamata. Suka tidak suka, Simon menjadi salah satu pesepak bola di Belanda yang bersimpatik dengan gerakan RMS.
Baca Juga: Makian dan Pujian Alan Shearer untuk Calon Bek Timnas Indonesia Pascal Struijk
Simon menceritakan banyak faktor yang membuatnya bersimpatik pada gerakan yang dicap pemerintah Indonesia sebagai aksi makar. Salah satunya soal latar belakang sang ayah sebagai prajurit KNIL.
Ayah Simon bernama Lambert Tahamata dan ibunya bernama Octovina Leatemia.
"Ayah saya Lambert adalah prajurit KNIL. Lelaki yang sangat tegas. Ibu saya adalah seorang wanita yang sangat manis. Ia mesin keluarga. Ada 12 anak di rumah kami," ungkap Simon.
Orang-orang Maluku yang pindah ke Belanda ini kemudian terus memperjuangkan eksistensi RMS di pengasingan. Simon mengakui bahwa ia mulai bersimpatik pada gerakan itu di usianya 19 tahun.
"Saya harus tunjukkan latar belakang Maluku saya pada 1977. Sebelumnya banyak orang mengira saya orang Suriname," ungkapnya.
"Saya merasa saya harus bersuara. Sejarah kita, nasib orang Maluku, masih belum atau hampir tidak disebutkan dalam buku sejarah Belanda. Ini adalah halaman gelap yang lebih baik ditinggalkan. Itulah sebabnya saya terus menceritakan kisah itu, bahkan 40 tahun kemudian," ujarnya.
Berita Terkait
-
Makian dan Pujian Alan Shearer untuk Calon Bek Timnas Indonesia Pascal Struijk
-
Dulu Remehkan Timnas Indonesia Kini Bakal Latih Pascal Struijk, Siapakah Dia?
-
Nasib Sial Klub Anyar Kevin Diks di Bundesliga: 3 Kekalahan Beruntun
-
Elkan Baggott Curi Perhatian di Laga Blackpool, Bakal Dipanggil Kluivert?
-
Oxford United Unggul 2-0, Ole Romeny Duduk Manis di Bangku Cadangan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Piala Dunia U-17 di Depan Mata, Nova Arianto Minta Garuda Muda 'Bercermin' dan Introspeksi Diri
-
Usai Dibui Gegara Kasus Pelecehan Seksual, Dani Alves Mendadak Jadi Alim
-
Prediksi Juventus vs Udinese: Mampukah Si Nyonya Tua Bangkit di Turin?
-
Prediksi Arsenal vs Brighton & Hove Albion: The Gunners Bidik Tiket Perempat Final
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina: Il Nerazzurri Coba Bangkit, La Viola Krisis
-
Prediksi Atalanta vs AC Milan: Ujian Berat Rossoneri di Bergamo
-
4 Laga Persib Tanpa Kebobolan, Teja Paku Alam Bongkar Rahasianya
-
Dianggap Beban Negara! Stadion Legendaris Final Piala Dunia Terlilit Utang Rp34 Triliun
-
Panas! Semua Serang Lamine Yamal, tapi Diam Soal Kasus Pornografi Anak Pemain Madrid