Real Madrid saat ini berada di peringkat kedua dengan selisih empat poin dari Barcelona di puncak klasemen LaLiga.
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu apa yang terjadi. Bagaimana pun, kita harus menunggu. Ada waktu untuk mempersiapkan dua pertandingan penting melawan Celta dan Barcelona," ucap Ancelotti.
Meski kalah menyakitkan dari Barcelona di final Copa del Rey, Ancelotti tetap memuji permainan Kylian Mbappe dkk.
Carlo Ancelotti pun mengaku ada alasan khusus mengapa ia menurunkan Mbappe di babak kedua.
"Ini adalah permainan bagus. Kami berkompetisi dengan baik. Semuanya bisa terkendali tetapi mereka bisa mengejar kami dan segalanya menjadi rumit," ucapnya.
"Kami harus terus berjuang dan tidak ada pemain yang bisa disalahkan. Jika kami menang, itu tidak akan menjadi skandal karena di babak kedua kami lebih dekat juara daripada mereka,"
"Soal Mbappe, dia tidak fit selama 90 menit. Jadi saya memasukkannya di babak kedua ketika tempo menurun. Dia sangat bagus, dia bisa mencetak gol penyeimbang," jelas Carlo Ancelotti.
Bagi Carlo Ancelotti, pertandingan melawan Barcelona memang akan menghasilkan tensi tinggi. Tim lawan ucapnya memiliki energi lebih.
"Itu Barcelona. Kami bertahan dengan baik. Ketika mereka memiliki banyak energi, semuanya menjadi rumit,"
Baca Juga: Hari Hancurnya Real Madrid: Kalah di Final, 3 Kartu Merah dan Ancaman Sanksi Berat
"Tetapi ketika mereka melambat, kami mulai menguasai bola dengan lebih baik. Pada babak kedua, kami lebih mencari cara keluar dari tekanan dan kami memainkan permainan lebih bagus,"
Berita Terkait
-
Hari Hancurnya Real Madrid: Kalah di Final, 3 Kartu Merah dan Ancaman Sanksi Berat
-
Final Copa del Rey: Gol Roket Pedri Bawa Barcelona Unggul 1-0
-
Link Live Streaming Final Copa Del Rey: Laga Panas Barcelona vs Real Madrid
-
11 Fakta Menarik Barcelona vs Real Madrid: Kemenangan 11-1 Los Blancos
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia: Barcelona di Atas Angin, Real Madrid Punya Kans Menang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds