Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Karier internasionalnya yang semula penuh harapan kini diselimuti tanda tanya besar setelah kepindahannya ke klub Jepang, Yokohama F. Marinos, pada 9 Februari 2025.
Bergabung dari klub Liga Belgia, KV Mechelen, ke salah satu raksasa J-League 1 ini, Sandy Walsh diharapkan bisa memperkuat barisan pertahanan Yokohama sekaligus membawa nama Indonesia harum di kancah Asia.
Namun, kenyataan yang terjadi justru menimbulkan kekhawatiran, terutama mengingat sejarah kurang baik para pemain Indonesia yang pernah merumput di kompetisi Jepang sebelumnya.
Sejumlah pemain berlabel Timnas Indonesia yang mencoba peruntungan di Negeri Sakura kerap mengalami kegagalan karena tidak mendapatkan menit bermain yang layak.
Bukannya berkembang, mereka justru lebih sering menghuni bangku cadangan hingga akhirnya memudar dari sorotan.
Kini, gejala yang sama mulai terlihat dalam perjalanan karier Sandy Walsh bersama Yokohama F. Marinos.
Sejak resmi menjadi bagian tim, Sandy hanya dipercaya tampil dalam lima pertandingan liga (J-League 1), sementara timnya sudah menjalani sebelas pertandingan di kompetisi tersebut.
Ini berarti Sandy Walsh enam kali tidak dipilih sebagai starter, dan lebih sering menghangatkan bangku cadangan.
Sedikit Lebih Baik di Asia, Tapi Tetap Bukan Pilihan Utama
Baca Juga: Jika Sandy Walsh Saja Ditepikan, Sudah Pasti Liga Jepang Tak Ramah kepada Pemain Indonesia
Sandy Walsh sempat menunjukkan secercah harapan melalui kiprahnya di ajang Liga Champions Asia Elite.
Di kompetisi tersebut, Sandy mencatatkan tiga penampilan penuh, selalu tampil sebagai starter dan bermain selama 90 menit dalam setiap pertandingan.
Namun, meskipun demikian, Sandy kembali tak masuk pilihan utama saat momen penting datang.
Ia tidak diturunkan ketika Yokohama F. Marinos berhadapan dengan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan di babak semifinal turnamen tersebut.
Keputusan pelatih untuk mencadangkan Sandy dalam laga besar tersebut memperkuat anggapan bahwa Sandy belum sepenuhnya dipercaya untuk mengisi posisi inti dalam skuad Yokohama.
Dengan lebih sering menghuni bangku cadangan dibandingkan merumput di lapangan, masa depan Sandy Walsh di Jepang pun mulai dipertanyakan.
Berita Terkait
-
Jika Sandy Walsh Saja Ditepikan, Sudah Pasti Liga Jepang Tak Ramah kepada Pemain Indonesia
-
Sandy Walsh, Yokohama F. Marinos dan Teguran Keras Semesta Melalui Al-Nassr
-
Babak 8 Besar ACL Elite, dan Hilangnya Tuah Sandy Walsh bagi Yokohama F. Marinos
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Juara di Klubnya Seperti Dean James
-
2 Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Lawan Cristiano Ronaldo, Sandy Walsh Segera Nyusul
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Chelsea Double Combo! Dipermalukan Aston Villa Plus Berpotensi Kena Sanksi Gegara Botol Terbang
-
Antoine Semenyo Bikin Sakit Hati MU, Lebih Pilih ke Etihad Dibanding Old Trafford
-
Juventus Susah Payah Kalahkan Pisa, Luciano Spalletti: Kami Beruntung Bisa Menang
-
Mikel Arteta: Harusnya Arsenal Menang Besar Lawan Brighton!
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh