Suara.com - Pelatih baru Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, memberikan komentar yang cukup mengejutkan terkait strategi naturalisasi yang diterapkan Timnas Indonesia.
Dalam pernyataannya, pelatih asal Australia tersebut menganggap bahwa program naturalisasi yang digencarkan oleh PSSI tidak relevan bagi dirinya dan tim yang ia tangani.
Komentar ini muncul saat Cklamovski dimintai pendapat oleh awak media seputar kebijakan naturalisasi yang sejauh ini terbukti efektif mendongkrak performa Skuad Garuda, baik di level usia muda maupun senior.
Namun, Peter memberikan pernyataan yang terkesan negatif atas program naturalisasi yang digalakkan PSSI era Ketua Umum Erick Thohir tersebut.
“Proyek naturalisasi Indonesia tidak bermakna bagi saya," kata Peter Cklamovski dikutip Suara.com dari Astro Arena, Rabu (30/4/2025).
"Jadi saya tidak akan berbicara soal itu. Program itu tidak relevan bagi saya."
Pernyataan tersebut memunculkan beragam tafsir. Salah satunya, Cklamovski tampaknya lebih memilih fokus penuh pada timnas yang ia latih, tanpa mencampuri kebijakan federasi negara lain.
Pandangan lain menyebutkan bahwa ia memiliki kepercayaan tinggi terhadap potensi pemain lokal Malaysia dan tidak merasa perlu mengikuti strategi yang diterapkan Indonesia.
Dalam beberapa pernyataan sebelumnya, Cklamovski memang sudah menegaskan keyakinannya terhadap talenta lokal yang dimiliki Negeri Jiran.
Baca Juga: Gara-gara Timnas Indonesia, Striker Naturalisasi Vietnam Kena Sialnya
Ia mengakui bahwa saat ini Malaysia belum berada pada level elite Asia, namun ia optimistis bahwa melalui kerja keras dan dedikasi, prestasi timnas dapat ditingkatkan secara bertahap.
“Saya melihat ada potensi besar di sepak bola Malaysia. Namun, kita harus rendah hati dan menyadari bahwa kita masih jauh dari level tertinggi sepak bola Asia,” ucapnya.
“Tapi, dengan kerja keras dan komitmen, kita bisa terus melangkah maju,” lanjut pelatih berusia 45 tahun itu.
Sayangnya, performa Timnas Malaysia dalam beberapa tahun terakhir memang belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Mereka gagal lolos dari babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan kini masih berusaha keras untuk mengamankan tempat di Piala Asia 2027.
Situasi ini sangat kontras dengan capaian Timnas Indonesia yang tengah dalam tren positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Pecat Patrick Vieira, Genoa Tunjuk Legenda AS Roma sebagai Pengganti
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan