Suara.com - Dunia sepak bola Indonesia kembali diguncang, bukan karena gol spektakuler atau drama di atas lapangan, melainkan karena kasus ujaran kebencian yang menyerang dua pemain Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri. Kedua pemain tersebut mendapat serangan komentar bernada rasis di media sosial setelah timnya sukses menundukkan Persib Bandung dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Jumat (2/5).
Kemenangan Malut United lewat gol tunggal Wahyu Prasetyo di menit ke-65 menjadi pencapaian penting. Namun, euforia kemenangan tersebut ternoda ketika akun Instagram pribadi Yakob dan Yance dibanjiri komentar yang tidak hanya menghina, tetapi juga menyerang secara personal dan rasial.
Tak tinggal diam, Yakob dan Yance mengambil langkah hukum dengan melayangkan somasi terhadap beberapa akun media sosial yang teridentifikasi menyebarkan ujaran kebencian.
Somasi ini difasilitasi langsung oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), yang memberikan dukungan penuh terhadap tindakan hukum tersebut.
APPI menyampaikan bahwa kedua pemain telah menjadi korban ujaran rasis dan kebencian, tidak hanya terhadap pribadi mereka, tetapi juga keluarga mereka.
Dalam somasi terbuka tersebut, enam akun Instagram disebut secara eksplisit karena dianggap telah mengirimkan pesan yang mengandung unsur penghinaan dan ujaran kebencian, baik melalui kolom komentar maupun pesan langsung (DM).
"Somasi atau teguran terbuka dari Yakob dan Yance Sayuri yang mendapatkan ujaran kebencian dan rasis terhadap diri pribadi, anak, dan keluarga. Kami bersama Yakob dan Yance Sayuri," tulis APPI.
Di antara akun yang disebut dalam somasi antara lain adalah @pikz97, @anggarama88, @rio.ramdani, @hadifikri04, @gcattur, dan @kadekagung45. Beberapa di antaranya bahkan mengirimkan pesan pribadi yang dilaporkan mengandung kata-kata yang sangat tidak pantas.
Dalam surat somasi tersebut, Yakob dan Yance memberikan batas waktu 1x24 jam kepada para pelaku untuk menemui mereka secara langsung dan meminta maaf atas tindakan mereka. Jika tidak ada itikad baik, maka proses hukum pidana akan ditempuh sebagai konsekuensinya.
Baca Juga: Yakob Sayuri Kirim Pesan ke Patrick Kluivert: Saya Mau Comeback ke Timnas Indonesia
Tindakan tegas ini menandai babak baru dalam penegakan etika dan hukum di lingkungan sepak bola nasional.
Bukan hanya tentang permainan di lapangan, tapi juga tentang bagaimana seluruh elemen sepak bola, termasuk suporter dan netizen, harus menjaga ruang digital tetap sehat dan bebas dari ujaran kebencian.
Fenomena komentar rasis bukanlah hal baru di jagat maya, terutama dalam konteks olahraga.
Banyak pemain sepak bola, baik di dalam maupun luar negeri, menjadi sasaran serangan yang tidak manusiawi hanya karena hasil pertandingan atau perbedaan ras dan asal daerah.
Namun, langkah Yakob dan Yance ini menjadi sinyal kuat bahwa toleransi terhadap perilaku tersebut sudah habis.
Secara hukum, ujaran kebencian di media sosial masuk dalam ranah pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan
-
Pahit! Ruben Amorim Cuma Pilihan Ketiga Manchester United
-
Legenda Chelsea Ledek Tottenham Kena Prank, Keluarkan Rp1,1 T untuk Rekrut Pemain Gagal
-
Meski Tak Punya Jadwal FIFA Matchday, Pemain Timnas Indonesia Tetap Tampilkan Performa Terbaik di LN
-
Kata-kata Trent Alexander-Arnold Jelang Kembali ke Anfield Sebagai Musuh Liverpool
-
Tampang Kiper Malaysia yang Jadi Pembunuh Sadis: Tembak Korban 18 Kali di Depan Istri
-
Rodri Sembuh Giliran Mateo Kovacic Dihantam Cedera, Pep Guardiola Pusing