Suara.com - Mantan pelatih Timnas Putri Indonesia, Timo Scheunemann, turut mengomentari perihal kontroversi naturalisasi yang dilakukan PSSI di skuad Garuda Pertiwi. Dia menyumbang pandangan terkait pemain seperti apa yang seharusnya direkrut federasi sepak bola nasional.
Belakangan, PSSI jadi sorotan karena salah satu pemain keturunan yakni Djenna de Jong memutuskan untuk mundur dari proses naturalisasinya. Alhasil, dia dipastikan batal menjadi bagian Timnas Indonesia.
Djenna melalui unggahannya di Instagram, menyebut batal menerima tawaran naturalisasi karena menilai PSSI tidak profesional. Dalam wawancara dengan salah satu media nasional pun, dia menyebut diminta PSSI tetap bergabung dengan tim saat training camp (TC) di Jepang meski tengah cedera.
Coach Timo mengaku tidak ingin masuk ke ranah kontroversi ketika membahas proyek naturalisasi PSSI untuk kebutuhan Timnas Putri Indonesia. Dia cuma memberikan pendapat terkait kriteria pemain yang bisa direkrut ke skuad Garuda Pertiwi.
“Kalau untuk [naturalisasi] di [Timnas] putri sih untuk sementara ini bagus, cuma harus berkualitas, tak bisa setengah-setengah. Kalau setengah-setengah, lebih baik pemain kita (lokal),” kata Coach Timo di Jakarta, Minggu (4/5/2025).
“Kalau memang [pemain itu] jago banget dan punya darah Indonesia, ayo [dinaturalisasi]. Tapi kalau tak cukup jago, mending pemain di sini saja.”
Salah satu pemain keturunan yang disukai Coach Timo di Timnas Putri Indonesia saat ini adalah Katarina Stalin. Dia merupakan gelandang keturunan yang lahir pada Februari 2009.
Katarina Stalin memiliki darah Indonesia dan Swedia. Namun karena lahir di Kansas, dia pun lebih familiar dengan atmosfer sepak bola di Amerika Serikat.
“Pemain paling baru ini saya tak tahu, saya tak mengerti kualitasnya. Kalau sejauh ini yang benar-benar saya suka itu Stalin, menurut saya dia berkualitas. Masih muda, masih 16 tahun bisa berkembang dipesiapkan untuk tim [Piala Dunia Wanita] 2031.”
Baca Juga: Makin Suram! 4 Pemain Abroad Timnas Indonesia Ini Mulai Terpinggirkan di Klub
Coach Timo memang menekankan bahwa PSSI mempertimbangkan untuk menaturalisasi pemain keturunan yang secara usia masih muda bahkan belia. Hal itu penting sebagai bagian dari persiapan menggapai mimpi PSSI meloloskan Timnas Putri Indonesia ke Piala Dunia Wanita 2031.
“Kita kan bertekad masuk Piala Dunia Wanita 2031, itu yang masuk akal. Karena di situ tiket untuk negara Asia ditambah. Sekarang para pemain Pertiwi U-14, U-16 bakal berumur 20 dan 21 untuk bermain di sana [Timnas Indonesia],” kata Coach Timo.
“2031 adalah ‘serangan’ pertama kita, jadi ambil lah pemain [naturalisasi] yang muda. Dan harus punya darah Indonesia. Itu pandangan saya, orang lain bisa beda.”
Garuda Pertiwi Bersiap untuk FIFA Match Day dan Kompetisi Internasional
Sementara itu, Timnas Putri Indonesia terus menjalani persiapan intensif menghadapi sejumlah agenda penting. Salah satunya adalah pertandingan uji coba internasional pada jendela FIFA Match Day yang akan berlangsung antara 26 Mei hingga 3 Juni 2025. Dua laga persahabatan ini dijadwalkan digelar di Yordania dan akan menjadi bagian dari evaluasi dan peningkatan performa tim.
Pelatih kepala Satoru Mochizuki memanfaatkan momen ini untuk menguji strategi serta mempererat kekompakan antar pemain. Berdasarkan ranking terbaru FIFA yang dirilis pada 6 Maret 2025, Indonesia kini menempati posisi ke-94 dunia, naik tiga peringkat dari sebelumnya. Uji coba melawan Yordania dan Bangladesh diyakini akan menjadi ajang penting untuk mempertahankan tren positif tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
I.League Sambut Positif Pemain Keturunan yang Main di BRI Super League
-
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Pertama yang Dapatkan Kontrak Penuh di Indonesia
-
Sergio Conceicao Buka Suara soal Masa Kelamnya di AC Milan, Tak Didukung Manajemen
-
Peter Schmeichel Bongkar Masalah Utama Manchester United Usai Alami Kekalahan Kelima Musim Ini
-
John Herdman Pernah Disanksi Federasi Kanada Akibat Perilaku Tak Sportif
-
Eks Bomber MU Jagokan Liverpool Juara Liga Inggris Musim Ini, Bercanda atau Serius?
-
Profil Eric Tenllado: Tangan Kanan John Herdman, Pernah Setim dengan Jordi Amat
-
Sindiran Menohok Pelatih Vietnam Buat Timnas Indonesia, Naturalisasi Tak Jamin Prestasi
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Profil Robyn Gayle, Orang Kepercayaan John Herdman, Bakal Ikut Latih Timnas Indonesia?