Suara.com - Persija Jakarta kembali harus menelan hasil pahit dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2024-2025. Pada pekan ke-31 yang digelar Minggu, 4 Mei 2025, tim berjuluk Macan Kemayoran itu harus mengakui keunggulan tipis Borneo FC dengan skor 0-1 di Stadion Segiri, Samarinda.
Kekalahan ini semakin memperpanjang catatan negatif Persija di sisa musim yang krusial. Gol semata wayang dari tim tuan rumah tercipta pada menit ke-25 melalui aksi Muhammad Sihran, yang sukses menjebol gawang yang dikawal Carlos Eduardo.
Hasil ini tidak hanya menambah daftar kekalahan Persija, tetapi juga memicu kekecewaan di kalangan pendukung setianya, The Jakmania.
Rizky Ridho, yang saat ini memegang ban kapten, mengakui rasa kecewa yang melanda tim dan suporter. Dalam pernyataannya kepada media resmi klub, ia menyampaikan penyesalannya atas kegagalan tim meraih poin dalam laga tandang tersebut.
Sang kapten berharap hasil negatif itu bisa menjadi pemicu semangat untuk tampil lebih baik di tiga laga sisa musim ini.
Meski hasil di Samarinda cukup mengecewakan, posisi Persija di klasemen sementara masih cukup kompetitif. Hingga pekan ke-31, mereka menempati urutan kedelapan dengan raihan 47 poin.
Persaingan menuju lima besar masih terbuka, mengingat jarak poin dengan Borneo FC yang berada di posisi kelima hanya berselisih tiga angka.
“Kita tahu hasil hari ini, kami kalah 0-1. Tak banyak alasan dari saya, kami terima kekalahan ini. Saya mohon maaf kepada Jakmania. Semua pemain Borneo semua bagus karena mereka memenangkan pertandingan hari ini. Semuanya bagus,” kata Ridho dalam konferensi pers pascalaga, dikutip dari laman Persija, Rabu (7/5/2025).
Namun, jalan menuju posisi lima besar tidaklah mudah. Di tiga pertandingan terakhir, Persija akan menghadapi lawan-lawan dengan kualitas yang tak bisa dianggap remeh.
Baca Juga: Ketua PSSI Akui Jarang Nonton Liga 1, Diundang Persib Belum Tentu Berangkat
Tantangan terdekat adalah menghadapi Bali United pada Sabtu, 10 Mei 2025. Tim asal Pulau Dewata tersebut dikenal memiliki konsistensi permainan yang tinggi, dan tentu akan menjadi ujian berat bagi pasukan asuhan pelatih Thomas Doll.
Usai menghadapi Bali United, dua laga lainnya juga tidak kalah menantang. Persija dijadwalkan bertemu PSS Sleman dan Malut United. Kedua tim tersebut juga tengah bersaing untuk mengamankan posisi terbaik di klasemen akhir, sehingga motivasi mereka untuk meraih poin penuh juga dipastikan tinggi.
Kondisi ini memaksa Persija Jakarta untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh, baik dari sisi teknis maupun mental para pemain. Inkonsistensi performa menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, mengingat target minimal klub adalah finis di posisi lima besar untuk menjaga gengsi sebagai salah satu tim besar di Indonesia.
Secara historis, Persija dikenal sebagai tim yang memiliki reputasi tinggi di kancah sepak bola nasional. Gelar juara Liga 1 musim 2018 menjadi bukti keperkasaan klub ibu kota tersebut. Namun, dalam beberapa musim terakhir, penampilan mereka cenderung naik turun dan belum mampu kembali ke jalur juara.
Dukungan dari The Jakmania tentu masih menjadi energi tambahan bagi para pemain. Loyalitas suporter Persija menjadi kekuatan tersendiri yang diharapkan bisa membakar semangat tim di sisa laga musim ini.
Jika mampu menyapu bersih tiga laga terakhir, peluang untuk menembus lima besar tetap terbuka, bahkan memungkinkan untuk finis di posisi lebih tinggi jika tim lain terpeleset.
Dengan jadwal yang padat dan kompetisi yang semakin sengit, setiap poin menjadi krusial. Persija Jakarta wajib menjaga fokus dan tampil habis-habisan demi menutup musim ini dengan catatan yang positif.
Konsistensi dan ketajaman di lini depan akan sangat menentukan, terutama dalam menghadapi tim-tim dengan pertahanan solid seperti Bali United.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Serius Nih? Rapor Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg di Laga Beruntun Seburuk Ini
-
Isyarat Pengamat Belanda, Mees Hilgers Gagal Bertahan di Eropa?
-
2 Kesalahan yang Kubur Mimpi Timnas Indonesia U-23 ke Piala Asia
-
Filipina dan Kamboja Justru Lebih Baik dari Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23
-
Arsenal Siap Lepas Gabriel Jesus pada Bursa Transfer Januari 2026
-
Cedera, Penyerang Manchester City Diragukan Tampil di Derby Manchester
-
Daftar Negara yang Lolos ke Piala Asia U-23 2026: Tak Ada Indonesia, AFF Punya 3 Wakil
-
Innalillahi Sosok Berjasa ke Kiper Timnas indonesia, Pelatih FC Bekasi City Ahmad Fauzi Meninggal
-
Jalan ke Piala Dunia 2026: 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Playoff Antar Konfederasi
-
Kylian Mbappe Lewati Rekor Thierry Henry di Timnas Prancis