Suara.com - Isu kepulangan tiga pemain Timnas Indonesia yang saat ini berkarier di luar negeri kembali mencuat dan menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Ketiga nama tersebut digadang-gadang akan meramaikan bursa transfer Liga 1 Indonesia musim depan.
Spekulasi mengenai kepindahan mereka pun menimbulkan antusiasme dari para suporter klub-klub besar seperti Persib Bandung dan Bhayangkara FC.
Salah satu nama yang paling disorot adalah Jordi Amat. Bek tangguh yang saat ini memperkuat Johor Darul Takzim (JDT) di Liga Super Malaysia disebut-sebut menjadi target utama Persib Bandung.
Kontrak pemain naturalisasi berusia 33 tahun ini akan berakhir pada 31 Mei 2025, sebuah momentum yang membuka peluang besar bagi klub-klub Indonesia untuk meminangnya.
Meski belum ada pernyataan resmi, rumor ini makin kuat mengingat kebutuhan Persib akan sosok pemimpin di lini belakang yang berpengalaman.
Nama kedua yang tak kalah ramai dibicarakan adalah Saddil Ramdani. Pemain sayap eksplosif ini kini tercatat sebagai penggawa Sabah FC, klub Liga Super Malaysia lainnya.
Sama seperti Jordi, kontrak Saddil juga akan habis pada 31 Mei 2025.
Ketertarikan Persib terhadap Saddil mencuat setelah sang pemain beberapa kali menunjukkan interaksi di media sosial yang mengarah ke klub asal Bandung tersebut, termasuk penggunaan emoji hati biru yang identik dengan Persib.
Situasi ini menarik perhatian publik, terutama karena keduanya saat ini masih terikat kontrak di Malaysia.
Baca Juga: Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bahkan sempat menanggapi rumor tersebut tanpa membantah, namun menekankan bahwa aspek finansial menjadi tantangan besar untuk mendatangkan pemain dengan nilai kontrak tinggi seperti Jordi dan Saddil.
Ia menilai bahwa klub-klub Malaysia memiliki anggaran yang lebih besar, sehingga perlu strategi khusus jika ingin membawa mereka pulang ke Indonesia.
Nama ketiga yang masuk dalam radar bursa transfer Liga 1 adalah Shayne Pattynama.
Berbeda dengan dua nama sebelumnya, Shayne kini berstatus tanpa klub setelah dilepas oleh KAS Eupen, klub Belgia yang bermain di kasta kedua.
Status bebas transfer inilah yang membuat Shayne menjadi target yang lebih realistis bagi klub-klub Indonesia, dan Bhayangkara FC disebut menjadi yang paling serius mengincarnya.
Ketertarikan Bhayangkara FC terhadap Shayne disampaikan langsung oleh Chief Operating Officer (COO) klub, Sumardji.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Persija Mendominasi Nominasi Gol Terbaik PSSI Awards 2025 di Aksi Memukau Rizky Ridho dan Hannan
-
Jens Raven Janji Timnas Indonesia U-23 Tampil Lebih Sangar dan Kuat di Kalender Kompetisi 2026
-
Kalender Resmi Timnas Indonesia 2026, Pelatih John Herdman Fokus Benahi Mental Juara Timnas
-
Sepak Bola Italia di Titik Nadir, Roberto Baggio Kasih Solusi Konkret
-
Ada Kabar Baik di 2026 untuk Mees Hilgers, Apa Itu?
-
Rapor Merah Setan Merah Sepanjang 2025: Dua Pemain Manchester United Dapat Nilai Jeblok
-
Cerita Kocak Eks Arsenal, Tolak Pinangan Manchester United Saat Asyik Nonton Sinetron
-
Pakai Dokumen Palsu dan Joki Ujian, Eks Pemain Premier League Dihukum Kerja Paksa
-
Breaking News! Bos Sassuolo Pastikan Inter Serius Dekati Bek Mereka, Jay Idzes?
-
Takut Dikudeta Pemain? Xabi Alonso Ubah Gaya Pendekatan ke Mbappe Cs