Cagliari sendiri juga tengah berjuang untuk mengamankan posisi mereka, menjadikan laga ini sebagai 'final kecil' yang bisa sangat menentukan bagi kedua tim.
Laga terakhir musim ini pun tak kalah menantang karena Venezia akan menjamu Juventus di Stadio Pier Luigi Penzo pada 25 Mei 2025.
Meski Juventus sudah dipastikan lolos ke kompetisi Eropa musim depan, kekuatan dan nama besar mereka tetap menjadi ancaman nyata.
Untuk bisa meraih poin penuh dalam laga ini, Venezia harus tampil sempurna, baik dari segi taktik maupun semangat.
Jika Venezia menghadapi dua laga berat, situasi sedikit berbeda terjadi pada pesaing mereka.
Empoli, yang berada satu poin di bawah Venezia, akan menghadapi Monza dan Verona, dua tim papan bawah yang secara matematis lebih mudah untuk dihadapi.
Sementara itu, Lecce dijadwalkan melawan Torino dan Lazio, dua tim dengan performa dan kualitas pemain yang lebih unggul di atas kertas.
Situasi ini membuat Venezia tak bisa bergantung pada hasil tim lain.
Mereka harus mengamankan enam poin dari dua laga terakhir untuk menjamin keselamatan tanpa syarat.
Baca Juga: Klub Orang Indonesia di Serie A Ingin Gaet Bek Barcelona Berbandrol Rp260 M
Jika hanya mampu meraih sebagian poin, nasib mereka akan sangat bergantung pada hasil dari Lecce dan Empoli.
Adapun sebagai kapten tim, Jay Idzes memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas lini belakang Venezia.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini bukan hanya tampil solid di pertahanan, tetapi juga menjadi pemimpin yang memotivasi tim di saat-saat sulit.
Kepemimpinan Idzes bahkan mendapat apresiasi lebih saat ia dipercaya mengenakan ban kapten menggantikan Joel Pohjanpalo.
Keberhasilan mengangkat moral tim dan membawa Venezia keluar dari zona degradasi menjelang akhir musim membuktikan bahwa kontribusinya lebih dari sekadar bek tengah biasa.
Berita Terkait
-
Skor Gila Jay Idzes Selamatkan Venezia dari Zona Degradasi, Tapi Bukan yang Terbaik
-
Jay Idzes cs Keluar dari Zona Degradasi Serie A Liga Italia
-
'Terpatri Semua Kenangan': Tangis Dokter Cantik Ini Pecah Usai PSIS Semarang Degradasi
-
Jay Idzes cs di Jurang Degradasi, Pelatih Ingatkan Jangan Bikin Kesalahan Ini
-
Calvin Verdonk Potensi Geser Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia, Ini Statistik Bantai Ajax
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Alex Pastoor Banggakan Hasil Kerja Keras STY Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kenapa?
-
Minus 7 Pemain Ilegal, Pelatih Malaysia Pusing Siapkan Strategi Lawan Laos
-
Indra Sjafri Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?
-
Prediksi Bangkok United vs Persib: Celah Kemenangan Ada di Depan Mata
-
Manchester United Lirik Gareth Southgate sebagai Pengganti Ruben Amorim
-
Resmi Cerai! Pratama Arhan Absen Ikrar Talak Demi Fokus Hadapi Persib di ACL 2
-
Berbenah Setelah Dikalahkan Persita Tangerang, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Ong Kim Swee: Berbenah, Kalau Tidak Bisa Runtuh!
-
Taktik Jitu Persib Lawan Bangkok United Demi Jaga Asa Lolos AFC Champions League Two Grup G