Suara.com - Rumor kedatangan legenda sepak bola Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, ke jajaran Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan publik sepak bola nasional.
Kabar tersebut mencuat setelah media olahraga Belanda, VoetbalPrimeur, mengabarkan bahwa mantan pemain timnas Belanda itu disebut akan bergabung sebagai kepala pemandu bakat Timnas Garuda.
Namun, sampai saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kabar tersebut.
Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyampaikan bahwa dirinya belum mengetahui kabar secara formal dan hanya mengetahui isu itu melalui media sosial.
Pihak PSSI hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keterlibatan Simon Tahamata dalam proyek pengembangan Timnas.
Sumardji pun meminta publik dan media untuk menunggu pengumuman langsung dari federasi.
Isu keterlibatan Tahamata ini pertama kali mencuat dari laporan VoetbalPrimeur yang menyebut bahwa pria kelahiran Belanda berdarah Maluku tersebut tengah menemukan tantangan baru dalam kariernya.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa ia bakal mengambil peran sebagai kepala pemandu bakat dan akan bekerja sama dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Nama lain yang juga disebutkan adalah Denny Landzaat dan Alex Pastoor, dua asisten pelatih asal Belanda yang mendukung proyek pengembangan talenta Timnas.
Baca Juga: 3 Pemain yang Pantas Gantikan Ragnar Oratmangoen di Lini Depan Timnas Indonesia
"Simon Tahamata telah menemukan tantangan baru dalam kariernya. Mantan pemain Ajax dan Timnas Belanda itu akan menjadi kepala pemandu bakat Timnas Indonesia."
"Ia akan bekerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert, yang dibantu oleh asisten Denny Landzaat dan Alex Pastoor," isi laporan dari VoetbalPrimeur, dikutip Selasa (20/5/2025).
Tugas utama Tahamata disebutkan akan berfokus pada pencarian pemain berbakat, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pemain diaspora keturunan Indonesia, khususnya yang berada di Eropa seperti Belanda, juga akan menjadi target utama pencarian.
Langkah ini dinilai sejalan dengan visi jangka panjang PSSI yang ingin meningkatkan kualitas skuad nasional demi target ambisius menuju Piala Dunia 2026.
Pemetaan pemain diaspora menjadi bagian penting dalam strategi tersebut, mengingat banyaknya talenta muda Indonesia yang bermain di luar negeri namun belum terpantau optimal.
Siapa Simon Tahamata?
Simon Melkianus Tahamata lahir pada 26 Mei 1956 di Belanda dari orang tua berdarah Maluku.
Ia dikenal sebagai salah satu winger paling berbakat yang pernah dimiliki Belanda.
Memulai karier profesionalnya bersama klub lokal Theole, ia kemudian bergabung dengan Ajax Amsterdam pada tahun 1976.
Bersama Ajax, Tahamata meraih gelar Eredivisie dan tampil hingga semifinal Piala Eropa.
Tahun 1980, ia melanjutkan karier ke Belgia dan memperkuat Standard Liège.
Di sana, ia menjadi andalan klub dan ikut membawa tim meraih berbagai prestasi.
Setelah itu, Tahamata juga bermain untuk Feyenoord, Germinal Ekeren, hingga Beerschot sebelum pensiun.
Karier internasionalnya juga cukup bersinar. Ia tercatat tampil sebanyak 22 kali untuk Timnas Belanda dan mencetak dua gol.
Salah satu momen pentingnya terjadi pada tahun 1980 ketika mencetak gol kemenangan atas Republik Irlandia.
Setelah gantung sepatu, Tahamata tidak meninggalkan dunia sepak bola.
Ia terjun sebagai pelatih dan sempat melatih tim muda Ajax serta menjadi asisten di beberapa klub.
Ia juga aktif dalam kegiatan pelatihan sepak bola untuk anak-anak dan membina akademi di Jerman, yakni Deutsche Football Academy di Berlin.
Dengan pengalaman panjang di Eropa dan latar belakang Indonesia, kehadiran Simon Tahamata diyakini akan memperkaya struktur teknis Timnas jika benar-benar bergabung.
Apalagi fokusnya dalam pencarian talenta bisa menjadi senjata penting bagi Indonesia yang tengah membangun skuad kompetitif untuk event internasional mendatang.
Hingga berita ini ditulis, publik sepak bola Tanah Air masih menunggu kejelasan resmi dari PSSI mengenai apakah Simon Tahamata akan benar-benar menjadi bagian dari Timnas Indonesia atau tidak.
Jika benar terealisasi, langkah ini akan menjadi gebrakan strategis dalam perjalanan panjang Indonesia menuju kompetisi global seperti Piala Dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Fakta Kemenangan Chelsea atas Liverpool: Gol Ajaib, Rekor Baru, dan Krisis The Reds
-
Insiden Horor di Bundesliga! Grimaldo Tumbang Usai Benturan dengan Rekan Setim
-
Minus Emil Audero, Cremonese Dilumat Inter: Lautaro Martinez Cetak 158 Gol
-
Hasil Premier League: Chelsea Perpanjang Rekor Buruk Liverpool
-
Arsenal Gebuk West Ham! Bukayo Saka Cetak Sejarah, Lampaui Harry Kane dan Haaland
-
7 Fakta Kemenangan Manchester United atas Sunderland: 11 Tahun Tanpa Kekalahan
-
Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp312 M Dibidik Tottenham
-
Kabar Buruk Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ayman Hussein Cedera Hamstring
-
3 Pemain Andalan Merapat, Herve Renard Semringah Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Timnas Indonesia Krisis Kiper, Arab Saudi Bakal Digawangi Rekan Cristiano Ronaldo