Pilihannya jatuh pada The International Center of European Football (ICEF), sebuah akademi sepak bola prestisius yang berlokasi di Evian, Prancis. Akademi ini dikenal luas sebagai tempat pembinaan talenta muda dengan standar Eropa yang ketat.
Terletak di wilayah yang strategis dan tenang, ICEF berdiri di tengah lanskap indah yang dikelilingi oleh Pegunungan Alpen dan Danau Jenewa.
Lingkungan ini menjadi tempat yang kondusif bagi para pemain muda untuk fokus mengembangkan kemampuan teknis, fisik, dan mental sebagai pesepak bola profesional.
Lionel menjadi salah satu dari sedikit pemain asal Indonesia yang berkesempatan menimba ilmu di tempat sekelas ini.
ICEF bukan akademi sembarangan. Lembaga ini memiliki jaringan yang luas dengan klub-klub besar di Eropa, dan menyusun kurikulum latihan berdasarkan standar elite.
Setiap pelatih yang mengajar di ICEF minimal memiliki sertifikasi dari Akademi PSG, serta lisensi pelatih UEFA dan FFF—federasi sepak bola Prancis, yang kerap dijuluki sebagai "PSSI-nya Prancis".
Sebelum hijrah ke Prancis, Lionel Nathan lebih dulu mengasah kemampuannya di Indonesia dengan pelatih pribadi.
Pendekatan personal ini menunjukkan keseriusannya dalam meniti karier profesional sejak usia muda. Dengan bimbingan individual, ia mampu mengembangkan teknik dasar yang menjadi pondasi penting saat melanjutkan pelatihan di Eropa.
Nama Lionel mulai dikenal publik Indonesia setelah tampil dalam proses seleksi pemain untuk Timnas U-17.
Baca Juga: 'Harapan Terakhir' Ibrahim Assegaf, Najwa Shihab Diminta Belajar Nyetir Hingga Tak Takut Matahari
Keberadaannya langsung menarik perhatian karena latar belakangnya yang unik dan pengalamannya di luar negeri.
Penampilannya dinilai menjanjikan, dan ia pun masuk dalam proyeksi skuad untuk turnamen internasional level junior tersebut.
Kehadiran pemain seperti Lionel menjadi angin segar bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Ia mewakili generasi muda yang tidak hanya mengandalkan bakat alami, tetapi juga berusaha mengasah diri dengan standar pelatihan global.
Pengalaman internasional yang dimiliki Lionel diyakini bisa memberikan warna baru dan meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di level dunia.
Dengan pengalaman yang telah diraih dan dukungan dari keluarga, Lionel Nathan Sinathrya kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain profesional yang membanggakan. Meskipun masih muda, ia telah menunjukkan kedewasaan dalam memilih langkah kariernya, dan menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda lainnya di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap