Suara.com - Napoli suskes meraih gelar scudetto alias jawara Serie A Italia musim 2024/2025 setelah mengalahkan Cagliari 2-0 di pekan terakhir, Sabtu (24/5) dinihari WIB.
Bermain di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli membuka keungulan lewat gol akrobatik yang dicetak oleh Scott McTominay di menit ke-42.
Napoli memperbesar keunggulan pada menit ke-51 lewat eks striker Manchester United, Romelu Lukaku.
Napoli menjadi juara setelah mengumpulkan 82 poin, unggul satu poin dari pesaing terdekat mereka Inter Milan (81) yang di laga lain menang dengan skor identik 2-0 atas Como.
Ini merupakan gelar keempat Liga Italia sepanjang sejarah untuk Napoli setelah sebelumnya mampu mereka menangkan pada musim 1986/87, 1989/90 dan 2022/23.
Bagi Cagliari, hasil ini membuat mereka tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 36 poin atau berjarak lima poin dari zona degradasi.
Statistik pertandingan memperlihatkan Napoli mengungguli Cagliari lewat 67 persen penguasaan bola dan melepaskan 18 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran.
Napoli mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu pada pertandingan ini dan mampu menciptakan peluang lewat tendangan Giacomo Raspadori yang masih menyamping dari gawang Cagliari.
Il Partenopei kembali memberikan ancaman, kali ini lewat tendangan yang dilepaskan oleh Billy Gilmour, akan tetapi ancaman tersebut dapat dipatahkan kiper Cagliari Alen Sherri.
Baca Juga: Indonesia Ikut Andil dalam Penentuan Gelar Juara Liga Italia Malam Ini, Napoli atau Inter?
Napoli akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-42 ketika umpan silang Matteo Politano disambut tendangan akrobatik McTominay demi mengubah skor menjadi 1-0.
Enam menit memasuki babak kedua, tuan rumah menggandakan keunggulan mereka kala Lukaku menyelesaikan umpan Amir Rrahmani untuk menjebol gawang Cagliari.
Napoli memiliki peluang untuk menambah keunggulan mereka melalui tendangan yang dilepaskan oleh David Neres, namun dapat diamankan Alen Sherri.
Pada waktu yang tersisa, Napoli terus menggempur lini pertahanan Cagliari, akan tetapi hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan skuad asuhan Antonio Conte tetap bertahan.
Antonio Conte Buka Suara Gelar Napoli
Sementara itu, Antonio Conte mengakui mengantarkan Napoli meraih gelar juara Liga Italia 2024/25 merupakan pengalaman tersulit dalam kariernya.
"Itu tentu saja tantangan yang paling tak terduga, sulit, dan menggairahkan dalam karir saya," ungkap Conte.
"Datang ke Napoli setelah mereka berada di posisi 10 dan mencoba mengembalikan semuanya ke jalur yang benar, seperti musim sebelumnya, dan meyakinkan beberapa pemain terbaik untuk bertahan karena kami bisa melakukan sesuatu yang positif," sambungnya.
Conte sekarang menjadi salah satu dari dua pelatih yang memenangkan gelar Liga Italia dengan tiga klub berbeda, mengikuti jejak Fabio Capello setelah memenangkannya bersama Juventus, Inter Milan, dan Napoli.
Conte menjelaskan jika perjalanannya di Napoli tidak dimulai dengan mudah karena diawali dengan hasil imbang tanpa gol kontra Modena di Piala Italia, lalu takluk 0-3 dari Hellas Verona di Liga Italia.
Pelatih berkebangsaan Italia itu mengatakan keberhasilan Napoli meraih gelar juara Liga Italia pada akhirnya merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
"Sejujurnya, sangat sulit untuk menang di Napoli. Bagi para pemain ini, menang dua kali dalam tiga tahun berarti ada sesuatu yang istimewa di sini, jadi saya senang untuk para pemain itu," ujar Conte.
"Lebih dari 30 tahun yang lalu, Diego Armando Maradona memenangkan gelar, sekarang Giovanni Di Lorenzo sebagai kapten mengangkat trofi lagi dengan ban kapten, itu istimewa," tambah dia.
"Saya ulangi, itu bukan situasi yang mudah, karena Anda tidak berada di klub yang secara sistematis bermain untuk menang sejak awal," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Ikut Andil dalam Penentuan Gelar Juara Liga Italia Malam Ini, Napoli atau Inter?
-
3 Kondisi Sulit Venezia, Jay Idzes Cs Semakin Dekat Degradasi ke Serie B Italia
-
Skenario Napoli Juara Liga Italia, Bisa Terjadi Pekan Ini!
-
Jay Idzes Dilema! Selamatkan Venezia atau Fokus Bela Timnas Indonesia?
-
Venezia Jauhi Zona Merah, Jay Idzes Main Efisien: 33 Operan Sukses, 1 Peluang Gol
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Buffon Starter, Struick di Bench