Suara.com - Pemain keturunan Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, menyebut satu nama yang menurutnya menjadi penghalang utama untuk menembus posisi starter di skuad Garuda.
Sejak resmi membela Timnas Indonesia, pemain berusia 26 tahun ini memang belum berhasil mengamankan tempat utama di sektor bek kiri.
Meski memiliki pengalaman bermain di Eropa, khususnya bersama Viking FK di Norwegia dan terakhir KAS Eupen di Belgia, Shayne harus menghadapi persaingan ketat.
Di era Shin Tae-yong, nama-nama seperti Pratama Arhan dan Nathan Tjoe-A-On kerap menjadi pilihan utama di posisi bek kiri.
Belakangan, persaingan semakin sulit setelah masuknya Calvin Verdonk, pemain kelahiran Belanda yang kini memperkuat NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda.
Dalam pengakuannya saat ditemui media, termasuk Suara.com di Bali, Sabtu (24/5/2025), Shayne menyebut Verdonk sebagai sosok yang paling menyulitkan baginya untuk merebut posisi inti.
“Aku berharap di match ini dapat diturunkan, dapat menit bermain. Saingannya 'kan Calvin Verdonk, tapi semoga bisa dapat menit bermain,” ujar Shayne.
Calvin Verdonk memang bukan sosok sembarangan. Selain bermain reguler di liga top Eropa, ia juga dipercaya menjadi kapten tim NEC Nijmegen, menandakan stabilitas dan konsistensi performanya.
Hal ini membuat peluang Shayne untuk merebut tempat utama semakin berat, terlebih ia baru saja memutus kontrak dengan KAS Eupen setelah minim menit bermain di musim 2024/2025.
Baca Juga: Nasib Thom Haye: Dipersimpangan Berkarir di Liga Indonesia atau Liga Eropa
Kini, Shayne berada di Bali bersama 31 pemain lain dalam rangka training camp (TC) Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih anyar Patrick Kluivert. Pemusatan latihan ini akan berlangsung mulai 26 hingga 31 Mei 2025.
Selain Verdonk, nama-nama seperti Yance Sayuri, Pratama Arhan, dan Nathan Tjoe-A-On juga menjadi pesaing Shayne di sektor kiri pertahanan.
Meski begitu, ia tetap optimistis bisa membuktikan kapasitasnya selama TC dan dalam laga uji coba maupun laga resmi mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Shayne juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap iklim tropis Indonesia, yang sangat berbeda dibanding Eropa.
Oleh karena itu, ia memilih tiba lebih awal di Bali agar tubuhnya dapat terbiasa dengan cuaca panas dan kelembapan tinggi.
“Ini berbeda dengan bermain di Eropa, panas dan kelembapannya berbeda. Jadi ketika kami berlatih di sini, kami semakin terbiasa dan saat pertandingan kami bisa mengambil keuntungan dari itu,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Shayne Pattynama Merapat ke Bali, Puji Tempat Latihan Serdadu Tridatu: Sangat Profesional
-
Shayne Pattynama Sudah di Bali, Kepergok Masuk Toko Sandal Jelang TC Timnas Indonesia
-
FC Copenhagen Kabarkan Kevin Diks Sembuh Cedera, Bisa Gabung Timnas Indonesia
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
Shayne Pattynama di Bali: Nikmati Liburan, Siap Bantai China di GBK
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Rekan Miliano Jonathans Ucap Begini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!