Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Patrick Kluivert, baru-baru ini membagikan kenangan istimewa dari masa kejayaannya di dunia sepak bola Eropa.
Lewat unggahan di media sosial pada Sabtu, 24 Mei, Kluivert memperingati 30 tahun kemenangan bersejarah Ajax Amsterdam di Liga Champions 1995—momen yang tak hanya monumental bagi klub asal Belanda itu, tetapi juga menjadi titik awal dari karier gemilang Kluivert di pentas internasional.
Dalam unggahan di Instagram tersebut, Patrick Kluivert menyertakan potret klasik dirinya mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Foto itu merekam salah satu detik paling bersejarah dalam karier sang pelatih yang saat itu baru berusia 18 tahun.
Sebuah gol tunggal dari kakinya di menit-menit krusial final melawan AC Milan menjadikan namanya harum di Eropa.
Final Liga Champions 1995 mempertemukan dua kekuatan besar: Ajax Amsterdam dan AC Milan.
Kala itu, Milan berstatus sebagai juara bertahan dan tampil dalam final untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Namun, Ajax hadir sebagai kekuatan baru dengan skuat muda berbakat seperti Edgar Davids, Clarence Seedorf, Marc Overmars, dan tentu saja Patrick Kluivert.
Mereka dipadukan dengan sosok berpengalaman seperti Danny Blind dan Frank Rijkaard.
Baca Juga: Patrick Kluivert Mulai Diserang Dinilai Blunder Bawa Rafael Struick dan Nathan Tjoe-A-On
"Sebuah tim yang luar biasa, sebuah momen yang luar biasa, sebuah perasaan yang luar biasa. Selamanya akan selalu bersyukur bisa menjalani momen ini bersama Ajax 30 tahun lalu," tulis Patrick Kluivert, dikutip Minggu (25/5/2025).
Pertandingan berjalan ketat, dengan skor imbang tanpa gol hingga pertengahan babak kedua.
Pada menit ke-70, Kluivert masuk menggantikan Jari Litmanen.
Hanya butuh 15 menit bagi sang penyerang muda untuk mengukir sejarah.
Berawal dari umpan cerdas Rijkaard, Patrick Kluivert menerobos pertahanan Milan dan melepaskan sepakan datar yang tak mampu diantisipasi kiper Sebastiano Rossi.
Gol tunggal itu menjadi penentu kemenangan Ajax atas Milan dan membawa mereka meraih gelar Liga Champions keempat dalam sejarah klub.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap