Suara.com - Piala AFF 2026 akan menggunakan wajah baru di mana perusahaan mobil asal Korea Selatan, Hyundai akan menjadi sponsor, berbeda dari edisi sebelumnya.
Nama turnamen antarnegara Asia Tenggara ini pun berubah menjadi ASEAN Championship Hyundai Cup 2026.
Selain sponsor, beberapa perubahan terjadi di Piala AFF 2026 salah satunya adalah waktu pelaksanaan di pertengahan tahun di mana sebelumnya di akhir.
Untuk edisi mendatang, Piala AFF sudah diputuskan akan digelar pada 25 Juli hingga 26 Agustus 2026.
"Kami menyambut Hyundai sebagai sponsor baru," kata Presiden AFF Major General Khiev Sameth di Pusat Manufaktur Hyundai, Deltamas, Bekasi, Senin (26/5/2025).
"Hyundai sudah lama menginspirasi dari piala dunia hingga sepakbola grassroot di beberapa klub global," sambungnya.
Presiden Hyundai Motor Asia Pasific Sunny Kim bangga bisa menjadi bagian dari Piala AFF, kejuaraan sepak bola bergengsi di ASEAN.
"Di Asia Tenggara, semangat ini sejalan dengan misi kami," ujar Sunny Kim menjelaskan.
"Hyundai melihat semangat ini dengan berinvestasi di sepakbola kami. Ini bukan cuma sponsorship, tapi juga semangat berkembang."
Baca Juga: Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia, "si Loopy" Bakal Kembali Bertarung Lawan Rekannya Sendiri!
"Ini bukan hanya tentang sponsorhip. Sepakbola begitu digemari di Asia Tenggara dan kami melihat semangat itu," ia menjelaskan.
Legenda sepakbola Timnas Indonesia Bambang Pamungkas turut menyambut kehadiran Hyundai sebagai sponsor Piala AFF yang baru.
Dukungan Hyundai disebutnya merupakan bukti bahwa AFF terus diminati berbagai sponsor.
"Ini hal bagus karena salah satu perusahan besar gabung ke AFF," ujar Bambang Pamungkas yang juga legenda Persija Jakarta itu.
Bagi Bambang Pamungkas, membela Timnas Indonesia salah satu momentum luar biasa termasuk di Piala AFF.
"Memperkuat timnas sangat spesial, saya sangat rindu bermain di timnas saat melihat para pemain muda bertanding buat," tutupnya.
Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF: Langganan Final, Gelar Masih Jadi Penantian
Sejak digelar pertama kali pada 1996, Piala AFF (dulu bernama Tiger Cup) menjadi turnamen bergengsi antarnegara di kawasan Asia Tenggara.
Di antara para peserta, Timnas Indonesia menjadi salah satu tim yang paling konsisten tampil di fase akhirl, bahkan lima kali menembus partai final.
Namun, gelar juara yang dinanti-nantikan jutaan pendukung setia Garuda belum juga kunjung tiba sampai sekarang.
Timnas Indonesia mencatat final pertamanya pada edisi 2000 yang digelar di Thailand.
Di bawah asuhan pelatih Nandar Iskandar, tim Merah Putih tampil impresif di fase grup dan semifinal.
Namun di laga final, Indonesia harus mengakui keunggulan tuan rumah Thailand dengan skor tipis 1-4.
Timnas Indonesia kembali mencapai final saat menjadi tuan rumah bersama Singapura.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, skuad asuhan Ivan Kolev bermain imbang 2-2 melawan Thailand hingga waktu normal dan tambahan waktu berakhir.
Sayangnya, pada babak adu penalti, Indonesia kalah 2-4 dan kembali gagal meraih trofi.
Tahun 2010 menjadi salah satu edisi paling dikenang.
Di bawah arahan pelatih asal Austria, Alfred Riedl, dan diperkuat nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Cristian Gonzáles, Firman Utina, dan Okto Maniani, Indonesia tampil superior di fase grup hingga semifinal.
Namun di final leg pertama di Kuala Lumpur, Indonesia secara mengejutkan kalah 0-3 dari Malaysia.
Meskipun menang 2-1 di leg kedua di Jakarta, agregat 2-4 membuat Indonesia harus puas sebagai runner-up lagi.
Pada edisi 2016, Indonesia yang saat itu baru lepas dari sanksi FIFA tampil tanpa beban.
Di bawah pelatih Alfred Riedl, Garuda secara mengejutkan lolos hingga final meski banyak pemain berstatus debutan. Indonesia sempat unggul 2-1 atas Thailand di leg pertama final di Bogor, tapi kalah 0-2 di leg kedua di Bangkok.
Agregat 2-3 mengubur harapan juara.
Pandemi Covid-19 membuat Piala AFF 2020 baru digelar pada Desember 2021 dengan format terpusat di Singapura.
Timnas yang diasuh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, mengandalkan skuad muda seperti Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, dan Pratama Arhan.
Indonesia kembali melaju ke final setelah mengalahkan Singapura secara dramatis di semifinal.
Namun di partai puncak, Thailand yang tampil solid menghentikan laju Garuda dengan agregat telak 2-6 (leg 1: 0-4, leg 2: 2-2).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Selamat Tinggal Rizky Ridho, Persija Tetap Siap Tempur Hadapi PSIM Yogyakarta
-
3 Negara Asal Calon Pelatih Timnas Indonesia Terungkap, Eropa Semua!
-
Skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025: Ada Marselino Hingga Mauro Zilstra
-
Resmi! Skuad Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
-
Pelatih Brasil Targetkan Tiga Poin Saat Hadapi PSIM Demi Rayakan Ulang Tahun Persija ke-97
-
PSIM Siap Ganggu Pesta Ulang Tahun Persija Jakarta di GBK
-
Ruang Ganti Timnas Indonesia U-22 Mendadak Tegang, Indra Sjafri: Tidak Mudah
-
Persija Jakarta Tanpa Rizky Ridho Lawan PSIM, Souza Punya Rencana Kejutan Baru?
-
Timur Kapadze Sudah Video Call dengan Exco PSSI: Saya Senang
-
Persija Jakarta Bidik Kado Ultah ke-97 dengan Kemenangan Beruntun di SUGBK