Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya berhasil menorehkan sejarah baru dalam dunia sepak bola Eropa setelah meraih gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya.
Klub raksasa asal Prancis ini tampil dominan saat mengalahkan Inter Milan dengan skor mencolok 5-0 dalam partai final yang digelar di Stadion Allianz Arena, Minggu (1/6) dini hari WIB.
Kemenangan tersebut menandai tonggak sejarah penting bagi PSG yang selama ini dikenal sebagai klub bertabur bintang namun selalu gagal di panggung tertinggi Eropa.
Dengan keberhasilan ini, PSG resmi menjadi klub ke-24 yang pernah mencicipi manisnya trofi Liga Champions sepanjang sejarah kompetisi tersebut.
Dominasi PSG Sejak Awal Laga Final Liga Champions 2025
Sejak peluit awal dibunyikan, PSG langsung mengambil inisiatif serangan. Tidak butuh waktu lama, pada menit ke-12 Achraf Hakimi membuka keunggulan melalui gol cepat yang memanfaatkan celah di lini belakang Inter Milan.
Hanya delapan menit berselang, Desire Doue menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah menerima umpan matang yang merobek pertahanan Nerazzurri.
Meski sudah unggul dua gol di babak pertama, intensitas serangan PSG sama sekali tidak menurun. Tim asuhan Luis Enrique tersebut tampil konsisten dan agresif sejak awal babak kedua. Pada menit ke-47, Khvicha Kvaratskhelia nyaris memperbesar keunggulan setelah menembus kotak penalti Inter, meski tembakannya masih belum tepat sasaran.
Pertahanan Inter Kacau, PSG Tambah Derita dengan Serangan Mematikan
Baca Juga: Pemain Keturunan Indonesia Bekas Anak Didik Simon Tahamata Dikontrak Klub Juara Liga Champions
Situasi semakin memburuk bagi Inter Milan saat pertandingan memasuki menit ke-63. Pergerakan apik yang dimulai oleh Ousmane Dembele berhasil mengecoh dua pemain bertahan lawan dengan umpan tumitnya kepada Vitinha.
Gelandang kreatif asal Portugal itu kemudian mengirim bola terobosan kepada Doue, yang tanpa kesulitan mencetak gol keduanya malam itu.
Kekacauan di lini belakang Inter berlanjut hingga menit ke-73. Kali ini, Dembele memberikan umpan presisi dari sisi kiri kepada Kvaratskhelia. Bek Inter Alessandro Bastoni gagal mengantisipasi kecepatan eks pemain Napoli itu, yang sukses menjebol gawang Yann Sommer untuk keempat kalinya.
Pada menit ke-86, PSG memastikan kemenangan telak dengan gol kelima yang dicetak oleh pemain muda Senny Mayulu. Pemain berusia 19 tahun itu masuk sebagai pemain pengganti dan langsung memberikan kontribusi besar di laga bersejarah ini.
Trofi Liga Champions Jadi Penebusan Ambisi PSG Selama Bertahun-Tahun
Kemenangan meyakinkan ini tidak hanya mencetak sejarah, tapi juga menjadi jawaban atas kritik yang selama ini menyebut PSG sebagai klub yang gagal memanfaatkan skuad bertabur bintang.
Sejak diambil alih oleh Qatar Sports Investments pada 2011, PSG telah menginvestasikan miliaran euro untuk meraih gelar prestisius ini. Kini, perjuangan panjang tersebut akhirnya membuahkan hasil nyata.
Mereka mengakhiri penantian panjang dengan cara yang spektakuler: mencetak lima gol tanpa balas di partai final, melawan tim sekelas Inter Milan yang juga tampil konsisten sepanjang musim.
Komposisi Pemain dan Strategi yang Membuat PSG Tak Terbendung
Kemenangan ini juga mencerminkan strategi jitu yang diterapkan oleh tim pelatih. PSG menurunkan kombinasi pemain muda dan berpengalaman dalam formasi menyerang.
Di lini belakang, kehadiran Marquinhos dan Nuno Mendes membuat serangan Inter tumpul. Di lini tengah, duet Joao Neves dan Fabian Ruiz mengatur tempo dengan presisi.
Sementara di lini depan, kombinasi kreativitas Vitinha, kecepatan Dembele, serta ketajaman Kvaratskhelia dan Doue menjadi senjata utama PSG dalam membongkar pertahanan lawan. Bahkan pemain pengganti seperti Mayulu pun mampu menunjukkan kualitasnya di panggung besar.
Inter Milan, di sisi lain, terlihat kehilangan arah begitu kebobolan dua gol cepat. Formasi tiga bek yang digunakan tidak mampu meredam agresivitas serangan PSG dari berbagai lini.
Masa Depan PSG Setelah Juara Liga Champions
Keberhasilan meraih gelar ini membuka peluang baru bagi PSG untuk memperkuat dominasinya di kancah Eropa. Dengan materi pemain muda berbakat yang terus berkembang dan manajemen yang stabil, PSG diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan baru di Liga Champions dalam beberapa tahun mendatang.
Di sisi lain, Inter Milan harus melakukan evaluasi menyeluruh atas performa mereka di final. Meski berhasil mencapai laga puncak, kekalahan telak ini menunjukkan bahwa masih ada jarak kualitas yang harus dikejar untuk bersaing dengan klub-klub papan atas Eropa.
Susunan Pemain PSG vs Inter di Final Liga Champions 2025
PSG: Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz; Doue, Dembele, Kvaratskhelia.
Inter: Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Lautaro Martinez, Thuram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rekap Menang, Kalah, Seri Timnas Indonesia Patrick Kluivert Jelang Lawan Arab Saudi
-
Persamaan Keburukan Timnas Indonesia U-23 dan Senior, Kesal Kalau Tahu Fakta Sebenarnya
-
Live Ekuador 1-0 Argentina: Drama Kartu Merah di Laga Terakhir, Lionel Messi Absen
-
Miris Kondisi Timnas Indonesia U-23 Usai Ditinggal STY, Terburuk Sepanjang Sejarah?
-
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia: Bolivia Unggul Sementara 1-0 atas Brasil
-
Norwegia Obrak-abrik Moldova 11-1, Erling Haaland Borong 5 Gol
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?