Entertainment / Gosip
Minggu, 07 September 2025 | 20:15 WIB
Anak-Anak SD ini mengaku tidak suka dengan menu MBG (Instagram)
Baca 10 detik
  • Video viral murid SD tidak suka menu makan gratis.
  • Warganet terpecah antara mengkritik siswa dan menyalahkan menu makanannya.
  • Kejujuran siswa menjadi evaluasi penting bagi program pemerintah.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Sebuah rekaman video singkat dari sebuah ruang kelas sekolah dasar telah memicu perdebatan sengit di dunia maya.

Video tersebut menampilkan momen sederhana namun penuh makna. Seorang guru bertanya kepada murid-muridnya mengapa porsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dihabiskan.

Jawaban mereka, yang terdengar kompak dan tanpa ragu, menjadi sorotan utama karena mereka tidak suka dengan menu yang dibagikan tersebut.

Kejujuran polos dari anak-anak ini sontak menjadi percikan api yang menyulut diskusi diantara warganet mengenai efektivitas dan penerimaan program ambisius pemerintah yang menelan anggaran hingga 71 triliun rupiah.

Dua Sisi Respons Warganet

Di satu sisi, banyak warganet yang menyayangkan sikap para murid. Komentar bernada kritik mengalir deras, menyebut anak-anak tersebut kurang bersyukur atas fasilitas yang tidak dapat dinikmati oleh jutaan anak lain di Indonesia.

Narasi ini diperkuat dengan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah, yang dianggap sia-sia jika penerima manfaat justru menolaknya.

“Kalau sudah bosan, laporkan saja, biar dialihkan ke sekolah lain yang benar-benar membutuhkan,” tulis seorang warganet dengan nada sarkas, menyuarakan sentimen banyak orang yang merasa program ini tidak tepat sasaran.

Komentar semacam ini menggaris bawahi pandangan bahwa rasa bosan atau ketidaksukaan tidak sebanding dengan privilege mendapatkan makanan bergizi setiap hari.

Baca Juga: 3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!

Namun, di sisi lain, tidak sedikit yang membela jawaban anak-anak tersebut. Alih-alih melabeli mereka tidak tahu berterima kasih, kelompok ini melihat respons ngga suka sebagai umpan balik yang paling jujur dan krusial bagi keberhasilan program itu sendiri.

Bagi mereka, masalahnya bukan pada anak-anak, melainkan pada menu yang disajikan.

Dalam video nampak terlihat menunya berupa nasi, lauk, semangka, dan sayur. Makanan tersebut nampak dipindahkan di tempat makan yang mereka sudah siapkan sebelumnya dari rumah. 

Anak-Anak SD ini mengaku tidak suka dengan menu MBG (Ilustrasi/Suara.com)

Pengakuan polos para murid ini secara tidak langsung menjadi evaluasi kritis terhadap implementasi program.

Mereka bukanlah objek pasif yang harus menerima apa saja yang diberikan, melainkan subjek utama yang seleranya harus menjadi pertimbangan utama.

Ironisnya, video ini menunjukkan bahwa niat baik dan anggaran fantastis tidak akan berarti apa-apa jika produk akhirnya tidak dapat diterima oleh targetnya.

Load More