Suara.com - Jurnalis kenamaan Italia, Gianluca Di Marzio, mengkritisi fenomena dukungan suporter Timnas Indonesia terhadap para pemainnya yang berkiprah di Eropa. Salah satunya terhadap Jay Idzes yang mernain di Venezia.
Dalam artikel di laman pribadinya, jurnalis yang juga pakar transfer Eropa itu menganalisa fenomena dukungan masif suporter Timnas Indonesia.
Analisa Gianluca Di Marzio berangkat dari banyaknya interaksi yang melibatkan para pemain Garuda di media sosial pribadinya maupun di klubnya.
Di Marzio mengambil contoh Marselino Ferdinan yang berhasil menjaringkan dua gol ke gawang Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berkat dua golnya itu, nama Marselino membahana di jagat media sosial yang mendapatkan jutaan likes hingga puluhan ribu komentar.
Kemudian Di Marzio mengambil contoh Jay Idzes yang berstatus kapten Timnas Indonesia dan juga kapten klub Italia, Venezia.
Jurnalis berusia 51 tahun itu menyebut Idzes bukanlah nama besar di Italia, tapi bisa memiliki jutaan pengikut di Instagram melebihi para pemain dengan nama besar di Negeri Pizza.
“Satu hal yang menarik: kapten Indonesia bermain di Serie A. Namanya Jay Idzes dan dia adalah bek tengah untuk klub Venezia asuhan (Eusebio) Di Francesco,” buka ulasan Di Marzio.
“Profil yang tidak terlalu dikenal di negara kita (Italia), tetapi, untuk mengonfirmasi apa yang telah dikatakan, di Instagram memiliki 2,6 juta pengikut. Seorang bintang sejati,” lanjut ulasannya.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Dicurigai Bohong Cedera: Kok Bisa Naik Mobil dan Jalan-jalan?
Dari sosok Marselino dan Idzes itu, Di Marzio menyebut jika masifnya dukungan suporter Indonesia ke para pemainnya di media sosial tak lepas dari kultur di Tanah Air.
Selain karena jumlah penduduk yang masif, masyarakat Indonesia pada umumnya gila bola, sehingga para pemain menjadi idola.
Hanya saja, dukungan masif dari suporter Indonesia terhadap para pemainnya itu mendapat kritikan pedas dari Di Marzio, yang menyebut hal tersebut menjadi beban bagi pemain.
Dukungan ini menjadi beban bagi pemain karena para suporter sudah menyerang ranah privasi para pemain, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
“Para pemain sudah berkali-kali mengeluhkan popularitas tersebut yang membuat mereka dan keluarga kehilangan privasi dan kemungkinan untuk bisa melakukan aktivitas sehari-hari yang sederhana.”
“Pendek kata, menjadi pemain bola di Indonesia memang membanggakan, tetapi sayangnya juga banyak beban yang tidak mengenakkan,” pungkas Di Marzio.
Sekadar informasi, dukungan para suporter Timnas Indonesia terhadap para pemain memang sudah melebihi batas wajar.
Hal ini terlihat saat para pemain berada di Tanah Air, di mana banyak suporter menyerbu hotel yang jadi tempat menginap para pemain.
Lalu di ruang publik, para pemain pun seperti tak memiliki kebebasan untuk beraktivitas karena terus menerus dikerubungi, kendati para pemain tersebut tak mempermasalahkan.
Tak hanya di dunia nyata, privasi para pemain juga terganggu di dunia maya. Salah satu contohnya adalah teman Nathan Tjoe-A-On.
Karena kegilaan para pendukung Indonesia di dunia maya, teman Nathan merasa risih dengan aksi netizen Tanah Air yang menguliti kehidupan pribadi bek Swansea City tersebut.
(Felix Indra Jaya)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
Klasemen Grup J: Timnas Indonesia U-23 di Posisi Kedua, Pepet Korea Selatan
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
AS Trencin, Klub Anyar Marselino Ferdinan Dari Slovakia Rasa Indonesia
-
Gabung ke AS Trencin, Marselino Ferdinan Dilatih 'Musuh' Nathan Tjoe-A-On
-
Viral! Wasit Wanita FIFA Dihantam Pemain Kolombia, Lapangan Jadi Ricuh
-
Bek MU: Christian Eriksen Cabut Biasa Aja, Rasmus Hojlund Hengkang Bikin Kaget
-
Luis Suarez Kambuh Lagi! Dihukum Berat Gara-Gara Ludahi Pelatih Lawan