Suara.com - Klub Liga Jerman (Bundesliga), Bayern Munich mendorong perlindungan yang lebih efektif kepada pemain yang berlaga di sepak bola internasional bersama tim nasional (Timnas).
Dikutip dari laman resmi klub, Kamis (5/6/2025), Bayern Munich berkaca dari cedera robek ligamen krusiatum yang didapatkan bek sayap mereka, Alphonso Davies, ketika membela Timnas Kanada pada Maret lalu.
Akibat hal ini, Bayern Munich mengadakan diskusi terperinci dengan perwakilan Asosiasi Sepak Bola Kanada (Canada Soccer) tentang keadaan seputar cedera serius pemain tersebut.
Pada sebuah pertemuan di Munich, CEO Bayern Munich, Jan-Christian Dreesen, menegaskan bahwa tindakan dan perilaku asosiasi Kanada tersebut tidak sepenuhnya memenuhi kewajiban untuk melindungi Davies.
Sama seperti semua asosiasi sepak bola nasional lainnya, Canada Soccer berkewajiban untuk memprioritaskan kesehatan para pemainnya.
Bayern Munich akan mendapatkan kompensasi finansial dari FIFA atas cedera yang dialami Davies sebagai bagian dari Program Perlindungan Klub FIFA, namun jumlahnya belum ditentukan.
Dreesen kini telah mengumumkan bahwa ia akan mengintensifkan kontak dengan asosiasi-asosiasi tim nasional pemain Bayern Munich untuk lebih menekankan perlunya memenuhi kewajiban perlindungan jika terjadi cedera.
Alphonso Davies mendapatkan cedera robek ligamen krusiatum ketika membela Timnas Kanada pada perebutan tempat ketiga Concacaf Nations League menghadapi Amerika Serikat, 23 Maret 2025 lalu.
Akibat cedera yang didapatkannya, Alphonso Davies harus absen membela Bayern Munich sejak akhir Maret dan diperkirakan baru bisa kembali merumput pada September 2025 mendatang.
Baca Juga: 10 Pemain Liga 1 yang Masuk Skuad Timnas Indonesia vs China
Namun, di balik cedera fisik yang dialami, Davies juga mengungkapkan sisi lain yang tak kalah berat: tekanan mental.
Melalui sebuah video berdurasi 18 menit yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Davies membagikan pengalaman emosionalnya selama masa pemulihan.
Ia menyebut cedera tersebut sebagai yang paling serius sepanjang kariernya, dan tidak menutupi betapa sulitnya menerima kenyataan harus menepi dalam jangka panjang.
Meski berusaha menjaga semangat positif, Davies mengakui bahwa proses rehabilitasi tak hanya menguras fisik, tapi juga mental.
“Saya tidak akan berbohong, itu sangat berat. Saya sempat mengalami breakdown mental. Saat itu saya hanya ingin mandi, tapi kemudian saya menangis dan panik begitu saja,” kata Davies dalam video tersebut, mengingat kembali masa-masa awal cedera yang membuatnya harus terbaring di rumah sakit dan berjuang kembali untuk bisa berjalan.
Davies juga menunjukkan bagaimana kesepian di ruang perawatan, serta rasa frustrasi menghadapi keterbatasan fisik, menjadi tantangan tersendiri yang memperburuk kondisi mentalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Erick Thohir Bertemu Ultras Garuda, PSSI Didesak Berbenah Usai Tampil Buruk di Kualifikasi PD 2026
-
Keputusan Antonio Conte Berujung Malapetaka buat Kevin De Bruyne