Suara.com - Timnas Putri Indonesia U-19 meraih prestasi cukup apik di ajang Piala AFF Putri U-19.
Alleana Ayu Arumy dan kawan meraih juara ketiga usai mengalahkan Myanmar skor 6-5, di Stadion Thong Nhat, Rabu (18/6/2025).
Dari tujuh penendang, enam algojo Indonesia mampu membobol gawang Myanmar.
Sedangkan dari pihak Myanmar, penendang terakhir gagal menaklukkan Allena, kiper Timnas Putri Indonesia U-19.
Penampilan gemilang kiper Alleana Ayu Arumy menjadi kunci kemenangan Indonesia setelah ia mencatat dua penyelamatan penting.
Tendangan penentu datang dari kapten tim, Nabila Sysilia Divany, yang dengan tenang menuntaskan tugasnya sebagai algojo terakhir.
Finish di peringkat ketiga bahkan tanpa adanya kompetisi, skuad asuhan Akira Higashiyama dinilai tampil fantastis hingga dianggap menabrak hukum alam.
"Timnas Putri Indonesia U-19 berhasil meraih peringkat ketiga tanpa adanya liga. Ini benar-benar menabrak hukum alam dan harus diapresiasi," tulis unggahan akun Instagram @allabouutgaruda.
Menanggapi kemenangan ini, Erick Thohir, Ketua Umum PSSI menyampaikan kegembiraannya lewat akun Instagramnya, @erickthohir, Rabu (18/6/2025).
Baca Juga: Drama Adu Penalti! Timnas Putri Indonesia U-19 Sabet Juara 3 Piala AFF usai Taklukkan Myanmar
"ASEAN U-19 Women’s Championships 2025 menjadi pengalaman berharga dan tambahan semangat sebelum timnas putri Indonesia U-19 tampil di Kualifikasi Piala AFC U-20 Putri yang akan digelar pada Agustus mendatang di Myanmar. Semangat terus tingkatkan kualitas untuk Indonesia," tulis Erick Thohir.
Dalam pertandingan kemarin sore, kekuatan kedua tim dapat dikatakan seimbang. Hal berbeda dialami Indonesia dalam babak semifinal.
Berhadapan dengan Vietnam di babak semifinal menunjukkan masih ada jarak antara Indonesia dan Vietnam dalam masalah kualitas. Vietnam jauh lebih dominan. Timnas putri Vietnam sangat mendominasi di semua hal.
Dalam pertandingan babak semifinal, permainan Indonesia tidak berkembang sama sekali. Empat gol yang bersarang ke gawang Indonesia terjadi begitu mudah, menunjukkan secara tim anak asuh Akira Higayhisama ini masih kalah kelas.
Hal sama dihadapi Myanmar saat menghadapi Thailand. Tim Negeri Gajah Putih ini dengan mudah menghancurkan Myanmar dengan skor telak 5-1.
Dengan modal kekalahan besar ini, pertandingan antara Indonesia dan Myanmar dalam perebutan tempat ketiga berjalan seru. Kualitas keduanya sangat terlihat berada pada level yang sama, berbeda dengan pertandingan babak semifinal.
Salah satu indikasi tersebut dapat dilihat dari situasi saling serang antara kedua tim. Demikian pula dengan peluang yang tercipta. Baik Indonesia maupun Myanmar sama-sama mempunyai peluang sama untuk membobol gawang lawan.
Indikasi yang tidak kalah menarik adalah pertandingan kedua tim harus diakhiri dengan babak adu penalti. Hal ini menjadi bukti level Indonesia dan Vietnam saat ini boleh dikatakan seimbang.
Permasalahan menarik pada anak asuh Akira Higayhisama terlihat pada cara mereka melakukan finishing. Terhitung 2 peluang matang yang seharusnya menjadi gol ke gawang Vietnam.
Peluang Nasywa yang lolos dari lini belakang Myanmar menjadi sia-sia karena tendangannya terlalu lemah. Demikian pula dengan satu peluang yang ada, di mana 2 pemain Indonesia berhadapan dengan 1 bek Myanmar. Keterlambatan dalam memberikan umpan membuat bola dapat didebut bek Myanmar tersebut.
Namun di atas semua itu, raihan posisi ke-3 tetap wajib diapresiasi. Sebab bagaimanapun juga, posisi 1 dan 2 saat ini untuk sepak bola putri masih menjadi milik Thailand dan Vietnam yang kali ini tampil di babak final.
Hal kedua yang juga patut dimaklumi adalah mepetnya persiapan timnas putri Indonesia U-19 dalam mengikuti ajang ini. Keberadaan Akira sang pelatih asal Jepang ini boleh dibilang baru dalam hitungan jari.
Maka menjadi hal wajar jika Akira belum mengenal sama sekali para pemainnya, sehingga tugas mendampingi di tim pun boleh dibilang belum optimal. Demikian pula pengenalan para pemain terhadap sang pelatih.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Taktik IQ 1000! Gol Luar Biasa Pemain Bodo/Glimt di Liga Champions
-
Barcelona Tanpa Lamine Yamal Hadapi Neraka St James Park, Rashford Jadi Tumpuan
-
Diego Simeone Meledak di Anfield, Fan Liverpool Ngaku Jadi Biang Kerok
-
PSG Tak Mau Bayar Mahal, Donnarumma Justru Rebut Hati Pep Guardiola
-
Kontroversi Ma Ning, Wasit Laga Indonesia vs Iraq: Pernah Beri 3 Pinalti untuk Qatar
-
Persib Bandung Batal Menang, Lion City Sailors Samakan Kedudukan di Menit Akhir
-
Ketika Ijazah Erick Thohir Bikin Banyak Orang Tertawa, Aman Kan...
-
Prediksi Susunan Pemain Manchester City vs Napoli: 5 Pemain Terkapar
-
Man City vs Napoli: Haaland Tinggal Selangkah Lagi Lampaui Rekor Van Nistelrooy
-
Intip Rating Pemain Timnas Indonesia di EA FC 26