Suara.com - Pelatih anyar Persija Jakarta, Mauricio Souza tahu betul akan ada tekanan besar datang dari kelompok suporter The Jakmania. Oleh sebab itu, menjadi tugasnya membuat Macan Kemayoran tampil lebih baik.
Mauricio Souza datang bukan sebagai penyelamat yang menjanjikan keajaiban. Ia datang dengan pemahaman utuh bahwa berada di kursi pelatih Persija adalah berada di pusaran badai, badai ekspektasi, badai sejarah, badai cinta yang kadang meledak menjadi kekecewaan.
Mauricio tidak datang dengan ilusi bahwa peran ini akan nyaman. Ia memikul warisan sejarah panjang dan gairah tanpa henti dari para suporter, the Jakmania.
Baginya, target dari klub dan ekspektasi suporter adalah keniscayaan dalam dunia sepak bola. Oleh sebab itu akan berusaha keras memenangi setiap laga yang akan dilalui Persija.
"Saya rasa hal pertama yang harus dipelajari oleh pelatih sepak bola adalah bagaimana hidup dengan penuh tekanan," kata Mauricio Souza dalam keterangannya.
"Indonesia tentu tidak berbeda dengan negara lain, tekanan itu akan selalu ada dan terjadi di mana pun,” ia menambahkan.
Lebih jauh mantan juru taktik Madura United akan menjadikan tekanan dari Jakmania sebagai motivasi agar lebih baik ke depannya.
“Kami harus bisa menjadikan hal tersebut sebagai dorongan karena mereka pasti akan selalu ada di sisi kami,” tuturnya lagi.
Tanggung jawab Mauricio bukan kepada manajemen saja, tetapi juga kepada The Jakmania. Ia tahu posisi Jakmania penting bersama Persija.
Baca Juga: 3 Klub BRI Liga 1 yang Terkesan Ngirit Jelang Musim Baru, Masih Minim Pergerakan
Jakmania selalu menunjukkan keberadaannya sebagai suporter paling setia. Macan Kemayoran tercatat sebagai tim teratas dengan jumlah penonton terbanyak di laga kandang.
Total penonton dari keseluruhan laga kandang Persija adalah 262.031. Angka itu menjadi yang tertinggi dibandingkan 17 kontestan lainnya.
Target Juara
Untuk mewujudkan target ambisius juara Liga 1, manajemen Persija Jakarta terus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap skuad.
Evaluasi telah dilakukan sejak akhir musim lalu, dengan fokus pada penguatan lini-lini krusial melalui rekrutan pemain baru yang dianggap sesuai dengan kebutuhan tim.
Baik pemain lokal maupun asing menjadi bagian dari rencana strategis yang disusun oleh pelatih Mauricio Souza dan tim pelatih.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rasio Penalti Anjlok, Bruno Fernandes Siap Evaluasi
-
Zlatan Ibrahimovic Akui Hidupnya 'Hambar' Setelah Pensiun, Kok Bisa?
-
Tagar KluivertOut Menggema, Media Vietnam Kembali Soroti Keputusan PSSI Pecat STY
-
Marc Klok Siap Berjuang Jika Masih Dipercaya Tampil di Timnas Indonesia vs Irak
-
Media Tetangga Miris Lihat Kemunduran Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert
-
Bintang Muda MU 'Balas Dendam' ke Amorim dengan Bantu Denmark Pesta 6 Gol!
-
Jay Idzes Tarik Nafas Panjang Jelang Lawan Irak
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
Keputusan Anak Zinedine Zidane Pindah Negara Tepat, Aljazair Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ruben Amorim Tak Ingin Kobbie Mainoo Tinggalkan Manchester United