Ketiadaan Liga Putri menjadi salah satu kendala besar dalam pengembangan prestasi Timnas Putri Indonesia.
Minimnya kompetisi domestik membuat pembinaan pemain terhambat dan kualitas permainan sulit berkembang secara maksimal.
Padahal, kehadiran kompetisi reguler seperti Liga 1 Putri sangat diperlukan untuk menjaga ritme bertanding, memperkuat mental bertanding, serta menemukan talenta-talenta muda yang potensial.
Melihat ke belakang, Liga 1 Putri pertama kali digelar pada 2019 dan saat itu cukup mendapat sambutan positif.
Sayangnya, setelah musim perdana selesai, kompetisi tersebut tak kunjung berlanjut karena sejumlah kendala, mulai dari pandemi COVID-19 hingga persoalan internal organisasi sepak bola nasional.
Dari sisi prestasi internasional, Timnas Putri Indonesia sebenarnya sempat mencatatkan sejarah penting dengan lolos ke Piala Asia Wanita 2022.
Meski hasilnya belum memuaskan setelah mengalami kekalahan telak dari Australia, Thailand, dan Filipina, capaian tersebut menunjukkan bahwa potensi Garuda Pertiwi masih terbuka lebar jika diberikan pembinaan yang optimal.
Kini, kegagalan lolos ke Piala Asia 2026 menjadi alarm keras bagi PSSI dan seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia.
Tanpa liga yang berkelanjutan, sulit bagi tim nasional putri untuk bersaing di level Asia yang semakin kompetitif dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Justin Hubner Mau Dibunuh!
Negara-negara seperti Taiwan, Vietnam, dan Filipina telah menunjukkan keseriusan mereka membangun tim nasional dengan dukungan liga domestik yang berjalan konsisten.
Melihat perkembangan sepak bola wanita secara global, tren positif memang sedang terjadi.
FIFA dan AFC juga memberikan perhatian lebih dengan menambah slot turnamen internasional bagi tim putri serta mendorong federasi anggota untuk membangun ekosistem sepak bola wanita yang kuat dan profesional.
Bagi Indonesia, harapan tetap ada jika langkah konkret segera diambil. Dukungan federasi, klub-klub Liga 1 pria, hingga sponsor menjadi kunci utama untuk menghidupkan kembali Liga Putri Indonesia.
Apalagi animo masyarakat terhadap sepak bola wanita kini mulai tumbuh, terutama setelah keberhasilan tim-tim Eropa dan Asia Timur yang mengangkat pamor sepak bola wanita ke level yang lebih tinggi.
Ke depan, publik menantikan langkah nyata dari Erick Thohir dan jajaran pengurus PSSI untuk menjawab aspirasi para pemain Timnas Putri Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Dicoret Patrick Kluivert, Asnawi Mangkualam Mengamuk di Thailand
-
Head-to-Head Juventus vs AC Milan: Siapa Raja Sebenarnya di Italia?
-
Prediksi Juventus vs AC Milan: Siapa yang Akhiri Rekor Tak Terkalahkan?
-
Enzo Maresca Tiru Gaya Mourinho! Selebrasi Liar Berujung Kartu Merah di Laga Chelsea vs Liverpool
-
Telepon Misterius Cristiano Ronaldo Pada 2019 Bikin Ivan Rakitic Menyesal
-
Liverpool Kalah Lagi, Arne Slot Kesal Berat! Gary Neville Ungkap Biang Keroknya
-
Hasil Liga Spanyol: Jungkalkan Villarreal, Real Madrid Kembali Puncaki Klasemen
-
Calvin Verdonk Dicoret dari Skuad Lille, Lobi PSSI demi Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Justin Hubner Tampil Gemilang, Bawa Fortuna Sittard Menang 1-0 atas Volendam
-
Breaking News! Patrick Kluivert Semringah, Maarten Paes Is Back