Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir jawab setelah didemo timnas Putri Indonesia. Stadion Indomilk Arena menjadi saksi aksi protes damai dari para pemain Timnas Putri Indonesia usai laga kualifikasi Piala Asia 2026 melawan Taiwan, Sabtu (5/7).
Meski menelan kekalahan tipis 1-2, perhatian justru tertuju pada momen emosional saat para pemain membentangkan spanduk berisi permintaan yang ditujukan langsung kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Tulisan dalam spanduk itu cukup sederhana namun sarat makna: “Pak Erick kapan Liga 1 Putri digelar?” Seruan ini menjadi simbol keresahan yang selama ini terpendam di kalangan pesepak bola wanita Indonesia.
Spanduk itu sendiri diberikan oleh suporter yang hadir langsung di stadion, lalu direspons para pemain dengan membentangkannya saat mengelilingi lapangan setelah pertandingan berakhir.
Desakan untuk segera menggulirkan Liga 1 Putri bukanlah hal baru. Pertanyaan serupa telah berulang kali disuarakan, baik oleh pemain maupun pecinta sepak bola wanita di Indonesia.
Namun hingga kini, liga putri kasta tertinggi masih belum terlaksana.
Menanggapi pertanyaan itu, Erick Thohir yang ditemui usai laga di area pintu VIP Stadion Indomilk memberikan jawaban singkat.
Ia menegaskan bahwa dirinya sudah menjelaskan situasi ini dalam berbagai kesempatan sebelumnya.
Menurutnya, pembentukan Liga 1 Putri masih menghadapi berbagai tantangan yang belum terselesaikan, salah satunya adalah ketersediaan pemain dan tim yang memadai.
Baca Juga: Jawaban Justin Hubner Dapat Ancaman Pembunuhan
"Saya sudah jawab berkali-kali. Saya sudah jawab berkali-kali. Saya enggak mau mengulang. Saya tidak takut tekanan dan realitanya memang belum," kata Erick.
Suporter yang ikut menyaksikan sesi wawancara pun ikut bersuara, melontarkan aspirasi secara langsung di hadapan Erick.
Mereka menuntut kejelasan soal kelanjutan Liga 1 Putri dan menyoroti realitas kehidupan para pemain yang masih jauh dari kata sejahtera.
Ketiadaan Liga 1 Putri membuat para pemain minim kesempatan untuk mengasah kemampuan dalam kompetisi profesional yang berkelanjutan.
Selain itu, peluang untuk meningkatkan kesejahteraan melalui karier sepak bola juga menjadi tertunda.
Erick Thohir menyebutkan, kompetisi profesional wanita baru direncanakan akan bergulir pada tahun 2027.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Ingatkan Irak, Graham Arnold: Kami Masih Belum Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ambisi Juara Piala Dunia 2025, Hajime Moriyasu Belum Puas usai Jepang Hajar Bolivia 3-0
-
Cedera Otot Paha, Eder Militao Harus Menepi Selama 2 Pekan
-
Beri Pujian, Presiden FIFA Sebut Kisah Curacao Menginspirasi
-
Besiktas Ingin Pinjam Ter Stegen dari Barcelona
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Butuh 8 Tahun untuk Arsenal Sadar, Putus Kerja Sama dengan Sponsor Bermasalah
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat