Suara.com - Timnas Putri Indonesia demo Erick Thohir setelah harapan besar Timnas Putri Indonesia untuk melangkah ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 resmi pupus.
Kekalahan dari Taiwan dengan skor tipis 1-2 dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi menjadi batu sandungan yang tidak mampu mereka lalui.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sport Center Kelapa Dua, Tangerang, pada Sabtu (5/7/2025), menjadi saksi kegigihan para pemain Garuda Pertiwi yang sayangnya belum membuahkan hasil manis.
Pada babak pertama, Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Taiwan yang berhasil membuka keunggulan lewat aksi Su Yu-Hsuan di menit ke-20.
Meski sempat menyamakan kedudukan melalui gol Helsya Maeisyaroh di menit ke-48, perjuangan tim besutan Satoru Mochizuki akhirnya kandas setelah Liu Yu-Chiao mencetak gol penentu kemenangan Taiwan pada menit ke-75.
Hasil tersebut membuat Timnas Putri Indonesia hanya mampu mengumpulkan tiga poin di klasemen akhir Grup C, hasil dari satu kemenangan dan dua kekalahan.
Posisi ketiga menjadi tempat terakhir mereka di grup ini, sehingga tiket ke Piala Asia Wanita 2026 pun melayang.
Sebaliknya, bagi Taiwan, kemenangan atas Indonesia memastikan mereka lolos ke putaran final Piala Asia untuk yang ke-15 kalinya.
Tim berjuluk Mulan tersebut memiliki rekam jejak impresif dalam sejarah sepak bola wanita Asia, termasuk torehan tiga gelar juara yang mereka raih sejak debut pertama pada 1977.
Baca Juga: Justin Hubner Mau Dibunuh!
Konsistensi Taiwan di ajang kontinental ini sekali lagi terbukti berkat hasil positif yang mereka capai di fase kualifikasi tahun ini.
Di balik kekalahan tersebut, terdapat sorotan penting lainnya yang muncul usai pertandingan.
Para pemain Timnas Putri Indonesia menunjukkan sikap peduli terhadap perkembangan sepak bola putri di Tanah Air dengan membentangkan spanduk berisi tuntutan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Spanduk berwarna hitam itu memuat tulisan yang menanyakan kepastian kapan Liga 1 Putri kembali digulirkan, mengingat kompetisi ini telah vakum sejak 2019.
Sayangnya, aksi damai tersebut tidak berlangsung lama karena spanduk itu kemudian dirampas oleh seseorang yang berada di area stadion.
Meski demikian, pesan yang disampaikan sudah cukup menggambarkan keresahan para pemain yang selama ini kurang mendapat wadah kompetitif secara rutin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hasil Liga Spanyol: Jungkalkan Villarreal, Real Madrid Kembali Puncaki Klasemen
-
Calvin Verdonk Dicoret dari Skuad Lille, Lobi PSSI demi Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Justin Hubner Tampil Gemilang, Bawa Fortuna Sittard Menang 1-0 atas Volendam
-
Breaking News! Patrick Kluivert Semringah, Maarten Paes Is Back
-
5 Fakta Kemenangan Chelsea atas Liverpool: Gol Ajaib, Rekor Baru, dan Krisis The Reds
-
Insiden Horor di Bundesliga! Grimaldo Tumbang Usai Benturan dengan Rekan Setim
-
Minus Emil Audero, Cremonese Dilumat Inter: Lautaro Martinez Cetak 158 Gol
-
Hasil Premier League: Chelsea Perpanjang Rekor Buruk Liverpool
-
Arsenal Gebuk West Ham! Bukayo Saka Cetak Sejarah, Lampaui Harry Kane dan Haaland
-
7 Fakta Kemenangan Manchester United atas Sunderland: 11 Tahun Tanpa Kekalahan