Liam bahkan menyampaikan harapannya agar suatu saat nanti Indonesia mampu tampil di ajang Piala Dunia.
Menurutnya, dengan dukungan masyarakat yang begitu antusias dan stadion megah seperti GBK, Indonesia punya potensi besar untuk berkembang menjadi kekuatan baru dalam sepak bola dunia.
Selama kunjungannya ke Indonesia, Liam Rice juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman yang sangat menyenangkan.
Ia menikmati kehangatan masyarakat Indonesia, keramahan panitia penyelenggara, serta kesempatan menyaksikan langsung bagaimana sepak bola Indonesia berkembang pesat.
Pengalaman Liam Rice ini seolah menjadi gambaran positif bagaimana event olahraga internasional yang digelar di Indonesia mampu memberikan kesan yang baik bagi tamu mancanegara.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia tak hanya mampu menyelenggarakan event olahraga berskala besar, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi seluruh pihak yang terlibat, termasuk awak media dari berbagai negara.
Sebagai informasi tambahan, Piala Presiden 2025 menjadi salah satu ajang pra-musim yang menarik perhatian publik sepak bola Indonesia.
Kehadiran tim asal Inggris seperti Oxford United membuka kesempatan bagi para pemain lokal untuk mengasah kemampuan mereka menghadapi tim dari luar negeri.
Selain itu, turnamen ini menjadi ajang pemanasan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: 3 Klub yang Cocok untuk Marselino Ferdinan Dipinjamkan, Gabung Klub Skotlandia?
Stadion Utama Gelora Bung Karno sendiri merupakan stadion terbesar dan termegah di Indonesia, yang beberapa kali menjadi tuan rumah event-event internasional.
Sejak direnovasi besar-besaran pada 2018 silam, GBK kerap mendapat pujian dari berbagai pihak karena kualitas rumput, fasilitas modern, hingga kapasitas penonton yang besar.
Selain Liam Rice, beberapa jurnalis asing lainnya juga diketahui hadir dalam liputan Piala Presiden 2025, membuktikan bahwa turnamen ini mulai mendapat perhatian dari media internasional.
Hal ini tentu menjadi peluang positif bagi Indonesia untuk lebih memperkenalkan industri sepak bola nasional ke dunia.
Dengan semakin banyaknya event internasional yang digelar di Tanah Air, diharapkan Indonesia dapat terus memperbaiki kualitas penyelenggaraan, infrastruktur stadion, dan layanan pendukung lainnya.
Termasuk menjaga tradisi baik seperti memberikan kenyamanan kepada para awak media yang bertugas, sebuah hal kecil namun bermakna besar seperti yang dirasakan Liam Rice.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Jordi Cruyff Dikabarkan Dekati Ajax, PSSI Belum Terima Pengunduran Diri Resmi
-
Masa Depan Jordi Cruyff di PSSI Jadi Tanda Tanya, Exco Bicara Soal Tawaran Raksasa Eredivisie Ajax
-
Andre Rosiade Sebut PSSI Pemalas di Hadapan Tangan Kanan Erick Thohir
-
Jordi Cruyff Soal Gabung Ajax, PSSI: Belum, Besok Tidak Tahu
-
Identitas Bobotoh Meninggal Dunia dengan Mendadak saat Persib Bandung Bertanding
-
Detik-detik Bobotoh Meninggal Dunia Nonton Laga Persib Bandung vs Borneo FC
-
Filipina vs Timnas Indonesia U-22: Kuda Hitam Tantang Juara Bertahan
-
Andre Rosiade Cup Masuk Edisi Ketiga, PSSI Angkat Topi
-
Psywar Dimulai! Pelatih Filipina Tak Gentar Hadapi Status Juara Bertahan Timnas Indonesia U-22
-
Alarm Bahaya untuk Timnas Indonesia U-22, Filipina Kasih Ancaman usai Hajar Myanmar